- Suzuki Ertiga Diesel (mesin 1.248 cc) sangat sensitif terhadap bahan bakar karena sistem direct injection common rail modern.
- Penggunaan Bio Solar (CN 48–51) tidak merusak langsung, namun berpotensi mengurangi performa dan mengotori injektor mesin.
- Disarankan memakai Dexlite atau Pertamina Dex (CN ≥53) demi menjaga keawetan komponen mesin Ertiga Diesel yang sangat irit BBM.
Suara.com - Suzuki Ertiga Diesel sempat jadi primadona di segmen MPV hemat bahan bakar. Dengan mesin D13A DDiS berkapasitas 1.248 cc, tenaga 89 PS pada 4.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.750 rpm, mobil yang cuma nongol tahun 2017-2018 ini dikenal efisien sekaligus bertenaga.
Namun, muncul pertanyaan klasik di kalangan pemilik: bolehkah Ertiga Diesel pakai Bio Solar? Mari kita kupas tuntas.
Sensitivitas Mesin Diesel Modern
Ertiga Diesel menggunakan sistem direct injection common rail yang bekerja dengan tekanan tinggi. Mesin jenis ini sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar.
Kuncinya ada pada Cetane Number (CN), yaitu angka yang menunjukkan kualitas pembakaran solar.
- CN tinggi (≥53) → pembakaran lebih cepat, mesin halus, dan injektor awet.
- CN rendah (<51) → pembakaran tertunda, mesin kasar, asap lebih banyak, dan injektor cepat kotor.
Solar biasa atau Bio Solar di Indonesia memiliki CN sekitar 48–51. Artinya, secara teori masih bisa digunakan, tapi tidak ideal untuk mesin modern seperti Ertiga Diesel.
Risiko Pakai Bio Solar
![Ilustrasi Suzuki Ertiga sebagai mobi keluarga. [Google Gemini]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/04/46769-ilustrasi-suzuki-ertiga-sebagai-mobi-keluarga.jpg)
Mengisi Ertiga Diesel dengan Bio Solar memang tidak langsung merusak mesin. Namun, ada beberapa konsekuensi, seperti performa mesin tidak optimal, injektor lebih cepat kotor karena kandungan sulfur lebih tinggi, dan mesin bisa terasa lebih berisik dan kasar.
Karena itu, Dexlite atau Pertamina Dex dengan CN di atas 51 lebih direkomendasikan. Bahan bakar ini lebih sesuai dengan kebutuhan mesin direct injection modern, menjaga performa sekaligus memperpanjang usia komponen.
Baca Juga: Pesona Harga Daihatsu Xenia 2019: RWD Generasi Terakhir, Kini Semurah Agya Baru Tipe Terendah
Konsumsi BBM Ertiga Diesel
Ngomongin soal BBM, tentu menarik untuk mengetahui konsumsinya pada Ertiga Diesel. Berdasar keterangan yang telah Suara.com rangkum, berikut taksirannya:
- Dalam kota: rata-rata 19,3 km/liter.
- Jarak jauh/tol: sekitar 22,6 km/liter.
- Kondisi ideal (kecepatan konstan 60 km/jam): bisa tembus hingga 31,14 km/liter.
Angka ini jauh lebih hemat dibanding MPV bensin sekelasnya, berkat kombinasi teknologi smart hybrid dan sistem common rail.
Pajak Tahunan
Untuk pajak tahunan, Ertiga Diesel relatif terjangkau di kelasnya. Biayanya berkisar antara Rp2,96 juta hingga Rp3,1 juta, tergantung tipe dan tahun produksi.
Dengan harga di pasaran mobil bekas sekitar Rp100–140 jutaan, Ertiga Diesel masih jadi pilihan menarik bagi keluarga yang mencari MPV hemat dan nyaman.