Suara.com - Memasuki musim hujan, para pengendara perlu memahami batas aman motor melewati banjir agar tidak nekat menerobos genangan yang berpotensi merusak mesin dan kelistrikan.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang menganggap bahwa selama motor masih menyala, menerjang banjir adalah hal biasa.
Padahal, setiap motor punya batas toleransi air yang sangat berbeda, tergantung desain, posisi mesin, hingga tinggi knalpot.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batas aman sebelum melintas untuk menghindari biaya perbaikan yang membengkak.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap terkait batas aman melewati banjir sekaligus memberikan 3 rekomendasi motor yang lebih tahan banjir.
Batas Aman Motor Melewati Banjir
![Warga mendorong kendaraannya yang mogok saat melintasi banjir rob di Muara Angke, Jakarta, Jumat (5/12/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.arkadia.me/v2/articles/dinisukma/F1RsSMkGlvUV97mQp9oliVOPy6BZcXJe.png)
Secara umum, batas aman motor melewati banjir tidak boleh lebih tinggi dari seperempat roda atau berada di bawah ujung knalpot serta box filter udara.
Jika air sudah mencapai area footstep atau dek motor, sebaiknya putar balik karena potensi air masuk ke ruang bakar dan merusak sistem kelistrikan (seperti ECU dan aki) sangat tinggi.
Untuk motor matic, batasnya jauh lebih rendah karena posisi filter udara dan CVT berada di bawah. Genangan setinggi 10-15 cm saja sudah berisiko membuat motor mogok.
Motor bebek dan sport sedikit lebih aman karena posisi mesinnya lebih tinggi, sehingga masih bisa melewati air setinggi kolong motor atau setengah ban, selama knalpot tetap kering.
Baca Juga: 5 Motor Listrik Terbaik yang Bandel untuk Touring Libur Akhir Tahun
Sementara itu, motor trail adalah yang paling siap menghadapi banjir karena ground clearance-nya tinggi dan knalpotnya berada jauh di atas roda, bahkan mendekati area jok.
Jika kamu terpaksa harus menembus banjir, jaga putaran mesin agar tetap stabil pada kisaran 3000-4000 rpm supaya air tidak mudah masuk knalpot.
Hindari penggunaan rem depan karena ban bisa selip, dan jika menggunakan motor manual, mainkan kopling untuk menjaga momentum.
Jika motor tiba-tiba mati, jangan langsung menekan starter. Periksa oli, jika warnanya berubah menjadi putih susu, tandanya sudah tercampur air.
Keringkan pula komponen kelistrikan sebelum mencoba menyalakan kembali atau langsung bawa ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh.
3 Rekomendasi Motor yang Lebih Tahan Banjir
Ini dia 3 motor yang lebih siap menghadapi banjir karena punya mesin yang posisinya lebih tinggi, fitur yang mendukung di kondisi basah, dan desain yang memang dibuat lebih kuat.