Suara.com - Cuaca buruk kembali melanda berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Hujan deras yang turun tanpa jeda, disertai angin kencang dan intensitas curah hujan yang tinggi, membuat sejumlah daerah mengalami banjir mulai dari skala ringan hingga parah.
Kondisi ini bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi kendaraan bermotor, terutama motor yang menjadi alat transportasi utama bagi banyak orang. Tak sedikit pengendara yang terpaksa menerobos genangan air atau bahkan mendapati motor mereka terendam banjir di rumah maupun tempat parkir.
Ketika motor terkena banjir, kerusakan yang terjadi bisa bervariasi, mulai dari yang ringan seperti masuknya air ke bagian knalpot, hingga kerusakan berat pada sektor mesin dan sistem kelistrikan. Hal ini membuat biaya servis atau perbaikan harus diperhitungkan.
Lalu, berapa sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik motor untuk perbaikan pasca banjir? Simak inilah selengkapnya.
Biaya perbaikan motor pasca banjir di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tingkat kerusakan dan jenis motor. Kerusakan yang paling umum terjadi melibatkan mesin, sistem kelistrikan, dan rem, dengan biaya yang membengkak jika air sudah masuk ke dalam mesin dan memerlukan turun mesin.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Perbaikan
Tingkat kerusakan adalah penentu utama biaya. Semakin lama dan tinggi air merendam motor, semakin parah kerusakannya. Berikut adalah rincian perkiraan berdasarkan tingkat kerusakan:
1. Servis Ringan (Biaya Estimasi: Rp 150.000 - Rp 500.000)
Kategori ini berlaku jika motor segera ditangani setelah terendam banjir dan air belum masuk ke ruang bakar.
Biasanya, motor akan melewati proses pembersihan dan pengeringan menyeluruh komponen yang terendam, penggantian oli mesin, serta pengecekan busi dan filter udara.
Komponen yang mungkin diganti seperti busi baru dengan harga sekitar Rp 17.000, filter udara kisaran Rp 50.000 - Rp 150.000, dan oli.
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Bantu Pemulihan Masyarakat Terdampak Banjir Bandang Sumatera
2. Servis Sedang (Biaya Estimasi: Rp 500.000 - Rp 1.500.000)
Hal ini mencakup kerusakan yang lebih dalam, seperti air yang sudah mulai masuk ke area mesin namun belum menyebabkan kerusakan parah.
Selain servis ringan, mungkin diperlukan pembongkaran bagian kepala silinder atau pembersihan karburator/sistem injeksi secara mendalam pada motor. Pengecekan dan penggantian bearing roda serta kampas rem juga umum dilakukan karena air banjir yang kotor dapat merusak komponen ini.
Komponen yang mungkin diganti seperti kampas rem, bearing roda, dan kabel-kabel tertentu yang mengalami korosi.
3. Servis Berat atau Turun Mesin (Biaya Estimasi: Rp 1,5 Juta - Rp 5 Juta ke atas)
Perbaikan tingkat ini adalah skenario terburuk, di mana air telah bercampur dengan oli dan masuk ke ruang mesin, menyebabkan kerusakan serius pada piston, setang seher, atau komponen vital lainnya.
Biasanya, motor akan turun mesin total untuk membersihkan, memperbaiki, atau mengganti komponen internal mesin yang rusak.
Piston, ring piston, setang seher, paking-paking mesin, dab komponen kelistrikan utama seperti koil atau sensor jika korsleting terjadi mungkin perlu untuk diganti.