Sementara itu, First Secretary for Economic Affairs KBRI Swedia, Rahmawati Wulandari menyebut, pihaknya sudah menemui asosiasi kopi di Swedia agar menggerakkan anggotanya untuk ikut mendukung acara 14 Mei nanti.
"Mereka ini peminum kopi (bahkan bisa 8 gelas perhari). Kita ingin promosikan sekaligus membuka pengetahuan warga Swedia tentang kopi Indonesia, khususnya Kopi Jawa Barat," jelas Rahma.
Menurutnya, merek kopi Indonesia asli harus dikenalkan. Melalui acara tersebut, pihaknya berharap kopi Indonesia, termasuk kopi Jawa Barat bisa dikenal di Swedia.
"Para pecinta kopi di sini (Swedia) rata-rata ingin mengetahui dan berinteraksi langsung dengan pemilik kebun kopi sebelum menikmatinya. Kita akan coba agar mereka mau datang, dan melihat kebun kopi di Jabar. Bahkan mengetahui proses mulai di kebun hingga kopi tersebut bisa diminum," katanya.
Hal itu penting untuk menarik pecinta kopi Swedia, terlebih mereka harus mengenal terlebih dahulu untuk kemudian 'membeli' kopi.