Para pesepeda yang difoto berasal dari berbagai kalangan, profesi, jenis sepeda, dengan latar belakang kisah yang berbeda-beda. Salah satu ciri karya The Cyclist Portrait adalah selalu menggunakan fotografi outdoor setup sebagai background untuk mengambil foto.
Panji Indra mengatakan The Cyclist Portrait ia gagas sebagai sebuah movement yang inspiratif sekaligus menjaga agar tetap produktif dalam situasi pandemi seperti ini.
The Cyclist Portrait diharapkan menjadi sebuah karya seni yang menghibur pagi para penikmat fotografi sekaligus para pehobi sepeda. Dengan kolaborasi bersama Lensa Community, The Cyclist Portrait akhirnya mampu menandai movement tersebut dengan sebuah pencapaian rekor MURI yang fenomenal.
Selain pemecahan rekor MURI, di saat yang sama "Ride to 500” juga menggelar Photo Competition dengan total hadiah sebesar Rp 5 juta untuk lima orang pemenang yang berasal dari kalangan peserta. Di samping itu ada juga Best Competition dengan hadiah sebesar Rp 3 juta untuk komunitas pesepeda dengan member terbanyak yang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan "Ride to 500" ditutup usai pemotretan peserta ke-837 yang dilanjutkan dengan penyerahan rekor MURI "Foto Pesepeda Terbanyak dalam Satu Hari" kepada Panji Indra dan Lensa Community.