Gerakan Nusantara 2022 ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM Universitas Indonesia, Ir. Ahmad Syafiq, MSc, PhD., yang menuturkan bahwa program ini ibarat sebuah solusi di tengah krisis kesehatan yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
Program ini, lanjut dia, dapat menjadi langkah awal untuk memberikan literasi gizi kepada anak-anak di sekolah dasar sebagai bekal di kemudian hari.
“Pedoman Gizi Seimbang dan ‘Isi Piringku’ yang diajarkan di sekolah mencakup pemahaman dasar tentang gizi seimbang, termasuk pentingnya konsumsi minimal segelas susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi perkembangan otak dan fisik yang optimal bagi anak-anak usia prasekolah dan sekolah," ucap Ahmad Syafiq.
Protein hewani dan zat gizi lainnya yang dikandung susu, tambah dia, sangat penting untuk membantu menjaga imunitas tubuh keluarga selama masa pandemi.
"Kami berharap, Gerakan Nusantara 2022 dapat mendorong perubahan perilaku yang inovatif untuk melatih anak agar terbiasa dalam menerapkan gaya hidup sehat, aktif dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara Founder Yayasan Nara Kreatif dan PT Nara Sinergi Lingkungan, Nezatullah Ramadhan, mengatakan masalah sampah timbul karena banyak yang membuang namun sedikit yang mengurus.
Sementara di sisi lain, kemampuan pelayanan dalam mengelola sampah yang dihasilkan masyarakat masih sangat terbatas, membuat tempat pengelolaan/penampungan sampah yang tidak mampu lagi menampungnya.
Ia pun berharap program Gerakan Nusantara 2022 dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab permasalahan yang ada, karena literasi mengenai lingkungan dapat diterapkan kepada anak sejak dini dengan menanamkan rasa cinta kepada alam dan memahami esensi alam yang merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Baca Juga: Ibunya Ketiduran saat Beri Susu, Ekspresi Kocak Sang Anak Jadi Sorotan Warganet