Generasi Muda Wajib Melek Digital yang Positif

Iman Firmansyah Suara.Com
Jum'at, 26 April 2024 | 11:10 WIB
Generasi Muda Wajib Melek Digital yang Positif
Ilustrasi internet. [fancycrave1/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen pendidikan di Kalimantan dengan tema "Pentingnya Mengasah Kemampuan Siswa Sejak Dini di Era Digital", Kamis (25/4/2024).

Adapun narasumber diskusi adalah Sekretaris Jenderal IAPA & Dosen Senior Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL UGM, Bevaola Kusumasari; CEO Guru Youtuber & Dosen S2 Teknologi Pendidikan Sps UMJ, Dirgantara Wicaksono; serta Program Manager Common Room Networks Foundation, Ressa Ria.

Mitra Kolaborasi webinar kali ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Lokasi webinar mengambil tempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala.

Selaku pemberi keynote speech yakni Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Lulut Widiyanto Putro, yang mewakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Barito Kuala, H. Fuad Syekh.

Kegiatan ini diikuti 337 sekolah di Barito Kuala dengan penyelenggara oleh SMP Negeri 1 Marabahan yang dikepalai oleh Paiman, dan SMP Negeri 3 Marabahan yang dikepalai oleh Erma Marliyana.

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,62 juta atau setara 78,19 persen dari total populasi Indonesia. Di saat yang bersamaan, pertumbuhan pengguna yang masif ini membuka ruang yang lebih luas terhadap potensi meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maupun internet.

Pengukuran status literasi digital Indonesia 2023 terhadap 38 provinsi melaporkan bahwa kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan TIK semakin membaik dalam setahun terakhir. Indeks literasi digital Indonesia di awal 2023 ada di level 3,54 dari skala 1-5. Artinya, secara umum literasi digital masyarakat Indonesia ada di level "sedang". Indeks tersebut sedikit meningkat dibanding 2020 lalu yang ada di level 3,46.

Dalam pidato kuncinya, Lulut Widiyanto menuturkan, lewat internet, generasi muda akan mendapatkan banyak hal, baik itu yang positif maupun yang negatif. Oleh karena itu, kegiatan literasi digital akan memberikan pemahaman dan kesadaran bagi pengguna media sosial, internet, maupun ponsel pintar untuk memanfaatkannya dengan bijak, proporsional, dan benar.

"Oleh karena itu, literasi digital akan dapat memberikan pemahaman bagi generasi muda tentang bagaimana memanfaatkan internet sebaik-baiknya. Dengan penggunaan internet yang benar dan tepat, hal itu dapat mendukung pengembangan pengetahuan dan kreativitas yang bermanfaat dalam kehidupan," ucap Lulut.

Baca Juga: Layanan Digital Bawah Berkah Bagi Kinerja Peruri

Memulai paparannya, Ressa Ria menguraikan, anak muda khususnya remaja, memiliki potensi yang sangat besar untuk berpartisipasi aktif dalam perkembangan dunia teknologi. Namun disisi lain juga menjadi kelompok yang rentan menjadi korban kejahatan digital. Oleh karena itu, generasi muda wajib memiliki kemampuan melek digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI