Suara.com - Perkembangan teknologi telah merambah ke bidang keuangan. Hal ini tentu saja membawa banyak manfaat untuk masyarakat, di antaranya mendukung pertumbuhan ekonomi, hingga mendorong akses keuangan inklusif.
Untuk memungkinkan lebih banyak masyarakat Indonesia menikmati manfaat dari teknologi finansial modern, Finture menjalin kemitraan strategis dengan Visa dalam memperluas akses layanan keuangan dan berkontribusi dalam mendorong inklusi keuangan melalui peningkatan kemudahan dan aksesibilitas transaksi bagi pengguna Finture.
Finture Group adalah perusahaan fintech berbasis di Singapura yang bermaksud menjadi "challenger bank" terbesar di Asia Tenggara dengan menawarkan produk kredit dan layanan pembayaran kepada semua pengguna di wilayah tersebut. Finture Group juga telah memperoleh izin e-money dan izin sebagai fintech inovasi keuangan digital ITSK di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, Finture akan memberi akses bagi para penggunanya untuk berbelanja dengan mudah di seluruh merchant yang tergabung dalam jaringan Visa. Langkah ini menegaskan komitmen Finture dalam memperluas layanan dan meningkatkan aksesibilitas pembayaran bagi penggunanya.
Baca Juga: Rombak Pola Pikir Kelola Uang: Cakap Turut Berpartisipasi Dalam Pelatihan Melek Finansial
Donny Zhang, selaku Founder and President Director Finture, menyampaikan, "Kerja sama Finture dengan Visa menunjukkan komitmen kami dalam memberikan layanan keuangan yang inklusif dan mudah diakses bagi semua orang di Indonesia. Dukungan penuh dari Visa memungkinkan kami memberikan akses yang signifikan kepada banyak pengguna Finture ke dalam ekosistem pembayaran dengan menggunakan kredit dengan lebih mudah dan aman."
Melalui kemitraan ini, Finture membuka lebih banyak peluang bagi penggunanya untuk merasakan manfaat dari jaringan pembayaran global yang disediakan oleh Visa.
Menurut Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia, dengan kerja sama ini, pengguna Finture akan merasakan kemudahan dan keamanan saat bertransaksi di lebih dari 130 juta merchant Visa di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia.