Suara.com - Perbuatan durhaka anak kepada orang tua adalah tindakan yang sangat dilarang dalam agama Islam dan dianggap sebagai dosa besar.
Berikut adalah beberapa perbuatan yang termasuk dalam kategori durhaka:
1. Menyakiti fisik dan perasaan: Ini termasuk tindakan kekerasan fisik atau perkataan yang menyakitkan hati orang tua.
2. Membentak dan berbicara kasar: Menggunakan nada suara yang tinggi atau kata-kata yang tidak sopan kepada orang tua, seperti mengatakan "ah" atau mengeraskan suara saat berbicara dengan mereka.
3. Membicarakan keburukan orang tua: Ini mencakup tindakan menyebarkan aib atau kekurangan orang tua, baik di depan umum maupun di belakang mereka.
4. Mencaci atau menjadi penyebab caci maki: Tindakan ini merujuk pada perilaku yang membuat orang lain menghina atau mencela orang tua.
5. Memandang sinis: Melihat orang tua dengan pandangan merendahkan atau menghina juga merupakan bentuk durhaka.
6. Tidak peduli dan menjauhi orang tua: Mengabaikan kebutuhan emosional atau fisik orang tua, terutama saat mereka membutuhkan perhatian di usia lanjut.
7. Tidak mengakui orang tua: Menyangkal hubungan atau merasa malu memiliki orang tua, terutama jika mereka berada dalam keadaan ekonomi atau sosial yang rendah.
8. Bakhil: Menunjukkan sikap pelit terhadap orang tua, tidak mau memberikan bantuan finansial atau dukungan ketika mereka membutuhkannya.
9. Membebani orang tua: Menyulitkan hidup mereka dengan tuntutan yang tidak wajar, baik secara emosional maupun finansial.
10. Berlaku zalim: Tindakan yang merugikan atau menyakiti orang tua secara langsung, baik dalam bentuk fisik maupun mental.
Dampak dari Perbuatan Durhaka
Anak yang durhaka kepada orang tua dapat mengalami berbagai azab di dunia dan akhirat. Beberapa dampak tersebut meliputi:
1. Doa orang tua tidak diterima: Sholat dan amal ibadah anak yang durhaka tidak akan diterima oleh Allah SWT.