Melansir laman Muhammadiyah, Teori Relativitas Umum membuka kemungkinan adanya dimensi lain di luar ruang dan waktu yang kita kenal. Dalam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW naik ke langit dan memasuki wilayah yang tidak dapat dijelaskan dengan hukum fisika biasa. Hal ini sejalan dengan gagasan dalam fisika modern yang mendiskusikan multiverse atau dimensi tambahan.
3. Eksistensi Buraq
Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW menggunakan Buraq, makhluk yang digambarkan bergerak dengan kecepatan luar biasa. Secara fisika, Buraq dapat diartikan sebagai energi atau entitas yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Relativitas Khusus.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Isra Miraj dan Teori Relativitas menunjukkan bahwa sains dan spiritualitas dapat saling melengkapi. Sebagai seorang muslim, penting bagi kita untuk terus mencari tahu banyak hal dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya karena merupakan salah satu bentuk ibadah.
Dalam hal ini, menggali pengetahuan ilmiah untuk memahami kebesaran Allah SWT merupakan hal yang dianjurkan. Demikianlah informasi terkait hubungan Isra Miraj dan Teori Relativitas Albert Einstein. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas