Suara.com - Salat Tahajud adalah salah satu salat sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) dan dikerjakan pada malam hari setelah tidur.
Salat ini termasuk bagian dari qiyamul lail atau salat malam yang memiliki banyak keutamaan.
Terutama sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan serta petunjuk.
Dalil tentang Salat Tahajud
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
(QS. Al-Isra’: 79)
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Lakukanlah salat malam karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, mendekatkan kepada Allah, menghapus dosa-dosa, mencegah dari perbuatan dosa, dan mengusir penyakit dari tubuh." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Sejarah Salat Tahajud
Baca Juga: Doa Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan Tulisan Arab dan Latin, Jangan Sampai Salah!
Salat Tahajud sudah menjadi kebiasaan Rasulullah SAW sejak awal kenabiannya.
Bahkan, sebelum salat lima waktu diwajibkan, salat malam (termasuk Tahajjud) adalah ibadah utama yang diperintahkan kepada Rasulullah dan para sahabatnya.
1. Awal Perintah Salat Malam
Pada masa-masa awal Islam di Mekah, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW dan para pengikutnya untuk mendirikan salat malam dalam firman-Nya:
"Hai orang yang berselimut, bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya)." (QS. Al-Muzzammil: 1-2)
Ayat ini menegaskan pentingnya salat malam sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.