Namun, pada saat itu salat malam masih bersifat wajib bagi Rasulullah dan dianjurkan bagi para sahabat.
2. Perubahan Hukum Salat Tahajud
Setelah turunnya perintah salat lima waktu dalam peristiwa Isra Mikraj, salat malam tidak lagi diwajibkan, tetapi tetap dianjurkan sebagai ibadah sunnah.
Rasulullah SAW tetap rutin melaksanakan Salat Tahajud hingga akhir hayatnya dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama.
3. Salat Tahajud dalam Kehidupan Nabi
Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang selalu menjaga Salat Tahajud, bahkan dalam kondisi sulit.
Dalam banyak riwayat, disebutkan bahwa beliau sering menangis saat Salat Tahajud, berdoa dengan penuh penghayatan, dan meminta ampunan untuk umatnya.
Istri beliau, Aisyah RA, pernah bertanya mengapa beliau masih tekun beribadah meskipun telah dijamin masuk surga.
Rasulullah menjawab: "Wahai Aisyah, tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?" (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Doa Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan Tulisan Arab dan Latin, Jangan Sampai Salah!
Salat Tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, memiliki banyak keutamaan, dan telah menjadi kebiasaan nabi dan orang-orang saleh.
Sejarahnya menunjukkan bahwa ibadah ini merupakan bagian penting dalam perjalanan spiritual Rasulullah SAW.
Kmudian diwariskan kepada umat Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Doa Nabi Setelah Tahajud
Doa setelah shalat tahajud tidak kalah pentingnya dari shalat tahajud itu sendiri. Karena doa shalat tahajjud itu selalu menyertai shalat tahajud Rasulullah SAW.
Doa tahajud Rasulullah SAW ini berisi pujian, pengakuan, dan sekaligus permohonan ampunan.