Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 03 Juli 2025 | 17:08 WIB
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025
Satu hari istimewa yang selalu dinanti setiap tahunnya di bulan Muharram. Hari itu adalah tanggal 10 Muharram, yang dikenal dengan sebutan Hari Asyura.

Suara.com - Waktu terasa berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin kita menyambut tahun baru Hijriyah, kini kita sudah mulai menatap kalender untuk merencanakan amalan di masa depan.

Bagi para pemburu pahala, ada satu hari istimewa yang selalu dinanti setiap tahunnya di bulan Muharram. Hari itu adalah tanggal 10 Muharram, yang dikenal dengan sebutan Hari Asyura.

Melaksanakan puasa sunnah pada hari tersebut merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan.

Pertanyaannya, kapan puasa 10 Muharram 1447 H akan tiba?

Dan apa sebenarnya yang membuat puasa ini begitu spesial hingga menjadi golden ticket bagi umat Muslim untuk meraih ampunan?

Yuk, kita kupas tuntas jadwal perkiraannya dan keistimewaan agung di baliknya agar kita bisa mempersiapkan diri dari sekarang.

Perkiraan Jadwal Puasa 10 Muharram 1447 H

Sebelum mencatat tanggalnya, penting untuk kita pahami bahwa kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan lunar (berdasarkan peredaran bulan).

Penetapan tanggal pastinya akan bergantung pada hasil sidang isbat atau metode rukyatul hilal (pengamatan bulan baru) yang dilakukan oleh otoritas keagamaan, seperti Kementerian Agama RI.

Baca Juga: Hukum Puasa 1 Muharram atau 1 Suro Menurut Ajaran NU dan Muhammadiyah

Namun, berdasarkan perhitungan kalender astronomis, kita bisa mendapatkan perkiraan jadwalnya.

Karena, 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Jumat 27 Juni 2025.

Dengan demikian, berikut adalah estimasi jadwal puasa Tasu'a dan Asyura 1447 H:

Puasa Tasu'a (9 Muharram 1447 H): Sabtu, 5 Juli 2025

Puasa Asyura (10 Muharram 1447 H): Minggu, 6 Juli 2025

Pastikan untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah untuk jadwal yang definitif.

Namun, dengan mengetahui estimasinya, kita bisa mulai memasang pengingat dan meniatkannya dari jauh-jauh hari.

Keistimewaan Agung di Balik 10 Muharram

Mengapa puasa Asyura begitu istimewa? Jawabannya terletak pada keutamaan dan nilai sejarahnya yang luar biasa.

Ini bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tapi sebuah perayaan spiritual yang penuh makna.

1. Pahala Penghapus Dosa Setahun yang Lalu

Ini adalah keutamaan yang paling utama dan menjadi daya tarik terbesar dari puasa Asyura.

Bayangkan, dengan berpuasa satu hari saja, dosa-dosa kecil kita selama setahun ke belakang berpotensi diampuni oleh Allah SWT.

Ini adalah bentuk rahmat dan kasih sayang Allah yang tak terhingga. Keutamaan ini ditegaskan dalam sebuah hadis shahih:

Ketika Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab:

"Puasa hari ‘Arafah, aku berharap kepada Allah bisa menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. Dan puasa hari ‘Asyura, aku berharap kepada Allah bisa menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim no. 1162).

Ini adalah kesempatan auto-upgrade spiritual yang tidak boleh dilewatkan. Sebuah "program pemutihan dosa" tahunan yang ditawarkan langsung oleh Sang Pencipta.

2. Hari Kemenangan Bersejarah Nabi Musa AS

Keistimewaan puasa 10 Muharram juga berakar dari peristiwa sejarah yang monumental.

Pada hari inilah Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya, Bani Israil, dari kejaran Firaun dan bala tentaranya dengan membelah Laut Merah.

Sebagai bentuk rasa syukur atas pertolongan agung tersebut, Nabi Musa AS berpuasa pada hari itu.

Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Beliau pun bertanya alasannya, dan mereka menjelaskan bahwa itu adalah hari kemenangan Nabi Musa.

Rasulullah SAW kemudian bersabda bahwa umat Muslim lebih berhak untuk mengikuti jejak Nabi Musa, lalu beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.

3. Dianjurkan Berpuasa Tasu'a (9 Muharram) sebagai Pembeda

Untuk membedakan puasa umat Islam dengan tradisi kaum Yahudi, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menambahkan puasa satu hari sebelumnya, yaitu pada tanggal 9 Muharram (Puasa Tasu'a).

Hal ini berdasarkan hadis dari Ibnu Abbas RA, yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkannya, para sahabat berkata,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani."

Maka Rasulullah SAW bersabda: "Jika aku masih hidup hingga tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari kesembilan." (HR. Muslim no. 1134).

Meskipun Rasulullah SAW wafat sebelum sempat melaksanakannya, niat mulia beliau menjadi anjuran kuat bagi kita untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Saatnya Bersiap!

Mengetahui jadwal dan keutamaan puasa 10 Muharram 1447 H dari sekarang memberi kita waktu yang cukup untuk mempersiapkan mental, fisik, dan niat.

Ini adalah salah satu amalan terbaik untuk membuka lembaran baru di tahun Hijriyah dengan hati yang lebih bersih.

Jadi, tandai kalendermu, pasang alarm, dan yang terpenting, kuatkan niat untuk meraih salah satu ampunan terbaik dari Allah SWT.

Yuk, niatkan dari sekarang dan jangan lupa bagikan informasi penting ini ke teman-teman dan keluarga agar kita semua bisa meraih keutamaannya bersama-sama.

Sudah siap menyambut Muharram tahun depan dengan amalan terbaik? Bagikan semangatmu di kolom komentar!

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI