Suara.com - Legenda MotoGP, Mick Doohan angkat bicara terkait gaya balap Marc Marquez. Tak sedikit para rival mengeluhkan gaya balap rider Repsol Honda itu yang dinilai terlalu agresif.
Salah satu keluhan datang dari pebalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi. Baik Rossi maupun Marquez sering kali terlibat pertarungan 'panas' di lintasan.
Terakhir kali keduanya terlibat pertarungan sengit pada MotoGP Argentina, 8 April lalu. Saat itu, Marquez mencoba menyalip Rossi di Tikungan 13 pada lap 19.
Namun, juara dunia enam kali ini gagal melakukan overtake dengan mulus. Motornya menyenggol Rossi yang membuat kedua pebalap melebar.
Marquez bisa melanjutkan balapan tanpa terjatuh hingga finis. Tapi tidak demikian halnya dengan Rossi yang terjatuh setelah melebar.
The moment everyone is talking about from #ArgentinaGP @marcmarquez93 and @ValeYellow46 CLASH!
— MotoGP™ (@MotoGP) April 9, 2018
Relive the #TermasClash https://t.co/uxrqBB0MdH pic.twitter.com/1F01kUpn05
Meski bisa tetap melanjutkan lomba, namun Rossi harus puas finis di urutan 19.
Sedangkan Marquez posisinya melorot ke urutan 18 setelah dihukum penalti 30 detik oleh Race Direction akibat insiden dengan Rossi.
Seusai balapan, didampingi manajer dan perwakilan Honda, Marquez sempat mendatangi garasi tim Rossi.
Baca Juga: Lewis Hamilton Terima Tantangan Valentino Rossi
Namun, The Doctor—julukan Rossi—enggan menemui Marquez yang hanya ditemui oleh tangan kanan Rossi, Uccio Salucci yang tampak sangat marah dengan aksi Marquez pada balapan tersebut.
Unbelievable scenes at the #ArgentinaGP as @marcmarquez93 heads to @ValeYellow46's box to apologise #TermasClash pic.twitter.com/5ZT4CwSd9t
— MotoGP™ (@MotoGP) April 8, 2018
Terkait tudingan gaya membalap Marquez yang dinilai terlalu agresif dan membahayakan pebalap lain, Mick Doohan punya pandangan tersendiri.
Menurut Doohan, ada beberapa faktor yang membuat Marquez tampil agresif. Salah satunya karena mental juara Marquez yang menurutnya berada di atas para pebalap lain.
"Saya melihat itu karena tekadnya, dedikasinya yang tidak pernah menyerah dan kesiapannya untuk bersaing," kata Doohan, dikutip dari Motorsport, Selasa (4/12/2018).
"Ada beberapa yang mengatakan dia terlalu agresif. Tapi, setiap pebalap, jika selalu berkendara sampai batas, tak jarang melakukan kesalahan, dan terjadi senggolan pula."