"Asian Games yang lalu, kita sudah peringkat lima besar. Orang bilang itu karena kita tuan rumah, tapi sejarah mencatat kita pernah meraih prestasi itu," sambungnya.
![Menpora Zainudin Amali (tengah) bersalaman dengan pendahulunya yang juga politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, dalam acara Sertijab di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/24/86595-menpora-zainudin-amali-dan-roy-suryo.jpg)
Selain harus membawa Indonesia menunjukkan prestasi di dunia internasional, Zainudin Amali juga punya pekerjaan rumah memastikan Indonesia sukses sebagai tuan rumah berbagai event besar olahraga.
Salah satunya di FIBA World Cup atau Piala Dunia Basket 2023 mendatang, dimana Indonesia menjadi tuan rumah bersama dengan Jepang dan Filipina.
Namun, FIBA selaku federasi bola basket dunia, memberi syarat khusus kepada Timnas Indonesia untuk bisa tampil di ajang prestisius itu.
FIBA menganggap Indonesia masih kurang kompeten untuk bersaing di Piala Dunia. Maka sebagai pembuktian, skuat Garuda diminta lolos 10 besar pada ajang FIBA Asia Cup 2021 mendatang.
"Saya sudah sampaikan, seberat apapun pekerjaan kalau kita kerjakan bareng-bareng, kita nikmati pekerjaan itu, Insya Allah hasilnya maksimal," pungkas Menpora Zainudin Amali.