Suara.com - Cabang olahraga bulutangkis selalu menjadi andalan Indonesia disetiap perhelatan baik single event maupun multievent seperti Asian Games maupun Olimpiade.
Sepanjang 2019, cabor yang dinaungi PBSI sebagai federasinya ini juga masih konsisten memberikan prestasi bagi Indonesia.
Dalam perjalanannya mempersembahkan trofi maupun medali di tahun ini, terdapat momen-momen berkesan yang mungkin akan tetap diingat untuk beberapa waktu ke depan.
Berikut kaleidoskop 2019 terkait 5 momen paling berkesan bulutangkis Indonesia pada 2019:
![Pebulutangkis putri spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir. [Dok. PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/27/98794-liliyana-natsir.jpg)
Pensiunnya pebulutangkis senior Liliyana Natsir menjadi salah satu momen haru yang menghiasi tahun 2019. Pebulutangkis spesialis ganda campuran itu gantung raket pada 27 Januari.
Liliyana menutup kariernya di dunia bulutangkis dengan raihan runner-up Indonesia Masters 2019.
Berpartner dengan Tontowi Ahmad, Butet—sapaan akrab Liliyana—kalah di partai final dari wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Keputusan Liliyana Natsir pensiun tak hanya membuat sektor ganda campuran kelimpungan mencari pengganti.
Di sisi lain, para pecinta bulutangkis Indonesia turut merasakan kesedihan, karena ditinggal salah satu pebulutangkis putri terbaik Tanah Air.
2. Hendra/Ahsan Pecahkan Rekor
![Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/16/31189-hendra-setiawanmohammad-ahsan.jpg)
Usia tak menjadi batasan seorang untuk berprestasi. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan prestasi luar biasa yang diraih pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Hendra/Ahsan yang kini sama-sama berusia di atas 30 tahun, nyatanya masih mampu meraih gelar dan menciptakan rekor yang belum mampu disamai oleh ganda putra manapun.
Hendra/Ahsan berhasil meraih empat gelar juara tahun ini. Gelar tersebut antara lain New Zealand Open, All England, Kejuaraan Dunia, serta BWF World Tour Finals (WTF).
Keberhasilan meraih tiga gelar yang disebutkan terakhir, membuat pasangan berjuluk The Daddies itu mengukir sejarah.