Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) bertekad menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Sejauh ini baru dua atlet yang dipastikan lolos.
Keduanya yakni Eko Yuli Irawan (kelas 61kg putra) dan Windy Cantika Aisah (kelas 49kg putri).
![Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan menggigit medali emas yang diraihnya dari cabang olahraga angkat besi SEA Games 2019 kelas 61 kg putra, Senin (2/12). [Dok. KOI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/02/16357-eko-yuli-irawan.jpg)
Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono menjelaskan bahwa pihaknya masih memiliki kans meloloskan atlet lainnya ke Olimpiade 2020.
Itu mengingat periode kualifikasi Olimpiade 2020 yang baru akan berakhir pada 30 April mendatang.
"Peluang untuk menambah tiket Olimpiade 2020 masih ada, sekarang masih ada dua event lagi sebelum penutupan kualifikasi," ujar Djoko di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Merujuk peta ranking kualifikasi, salah satu lifter Indonesia yang punya kans besar menyusul Eko dan Windy adalah Deni.
![Lifter Indonesia Deni mengangkat beban dalam pertandingan angkat besi kelas 67 kg putra SEA Games 2019 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Selasa (3/12). [Antara/Nyoman Budhiana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/03/11692-atlet-angkat-besi-indonesia-deni.jpg)
Lifter yang turun di kelas 67kg putra itu kini berada diperingkat 13 dunia.
Jelang penutupan periode kualifikasi Olimpiade 2020, Deni berpotensi untuk merangsek ke peringkat delapan besar—batas terakhir—mengingat lifter-lifter di atasnya banyak yang berasal dari negara yang sama.
Sementara setiap negara hanya bisa meloloskan satu lifter di setiap kelas.
Baca Juga: Duel di Tanggal Cantik, Ini Lawan Terberat Menurut Wilder dan Fury
Di kelas 67kg, peringkat 13 besar diisi empat wakil China, dua lifter Uzbekistan, dan dua lifter Kolombia.