Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin menawari seluruh medali miliknya, termasuk medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro kepada tenaga medis yang tengah memerangi pandemi COVID-19.
Marin menunjukkan dukungan kepada para pekerja medis yang disebutnya sebagai pahlawan lewat video call.
Peraih tiga medali emas Kejuaraan Dunia (2014, 2015, dan 2018) itu menyempatkan diri untuk memberi semangat petugas medis di RS Sanitas Cima, Barcelona dan RS Virgen del Mar, Madrid.
“Saya menawarkan semua medali saya kepada mereka karena mereka adalah pahlawan sejati," kata Marin kepada Indian Express dikutip BWF, Selasa (7/7/2020).
"Mereka pantas mendapatkan setiap tepuk tangan dan penghargaan. Saya ingin berterima kasih pada mereka," tambahnya.

Negara kelahiran Marin, Spanyol, merupakan salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19, dimana 298 ribu orang telah terinfeksi dan 28 ribu diantaranya meninggal.
"Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dan saya ingin berterima kasih kepada pejuang garis depan yang mempertaruhkan hidup mereka setiap hari dan terus melayani orang-orang seperti kita," beber Marin.
Marin, yang menghabiskan waktu karantina di kota kelahirannya, Huelva, bersama sang ibu, Toni Martin, kekinian telah kembali berlatih.
![Pebulutangkis tunggal putri Spanyol Carolina Marin. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/07/07/36246-carolina-marin.jpg)
Dia berharap bisa sesegera mungkin kembali bertanding di turnamen internasional, termasuk Kejuaraan Dunia tahun depan yang akan bergulir Huelva, Spanyol.
Baca Juga: Move On dari Cedera, Carolina Marin Siap Rebut Gelar Indonesia Masters 2020
Sebagai seorang atlet, Marin menyebut bakal berlatih dan tampil serius. Dia ingin memberikan rasa hormat dan terima kasih kepada petugas medis lewat aksinya di karpet hijau.
“Saya akan bermain di depan orang banyak di rumah saya pada ajang besar untuk pertama kalinya," beber Marin.
"Saya akan mencoba memberi warga Huelva tontonan ketika mereka datang untuk mendukung saya," tambahnya.