"Soalnya ada namanya periodisasi latihan, siklusnya, jadi itu semua sudah disiapkan lama agar di Olimpiade saya pas peak performanya."
Riau Ega kini pasrah dengan situasi atas pencoretan namanya dan beberapa atlet KONI Jatim lain. Dia berharap situasi bisa segera membaik dan kedua belah pihak mencapai titik temu.
"Saya lebih menyesal jika program saya tak jalan. Soalnya untuk mendapat tiket Olimpiade setengah mati. Saya sampaikan alasan dan melakukan penawaran. Jika tak diterima ya sudah, saya biasa saja," kata Riau Ega.
"Memang saya tahu beratnya di Olimpiade seperti apa tapi jika keputusannya seperti itu? Soalnya saya berangkat juga tak pasti, apalagi yang saya siapkan selama empat tahun ini sia-sia jika dianggapnya seperti itu," tandasnya.