Dua peristiwa tersebut membuat Hendra bangga karena mampu mempersembahkan medali emas pada peringatan HUT Republik Indonesia.
"Saya sangat bangga bahwa saya mampu menyumbang medali emas bagi negara saya," katanya dalam akun media sosialnya pada 17 Agustus lalu.
Kejuaraan dunia bulutangkis dan Olimpiade memang kerap digelar pada Agustus, tidak heran jika gelar-gelar besar yang diraih Hendra terjadi pada bulan kemerdekaan RI tersebut. Gelar juara dunia 2007 diraih pada 19 Agustus, begitu pun gelar yang sama pada 2013 diperoleh pada 11 Agustus.
![Pasangan senior ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/05/50394-hendra-setiawanmohammad-ahsan.jpg)
Tahun ini pun seharusnya Hendra dan Ahsan tampil di Olimpiade Tokyo yang semula dijadwalkan digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Namun, karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk tuan rumah Olimpiade Jepang, maka event olahraga multi cabang terakbar di dunia itu ditunda setahun ke 23 Juli - 8 Agustus 2021.
Hendra yang saat itu akan berusia 37 tahun akan berusaha mengejar medali emas Olimpiade keduanya dan yang pertama bersama Ahsan, dengan pesaing yang tidak ringan termasuk rekan senegaranya pasangan Minions, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang saat ini menempati posisi ranking satu dunia.
Maka harapan di hari ulang tahunnya ini, Hendra ingin tetap sehat dan bisa kembali meraih medali pada Olimpiade tahun depan.
"Saya ingin selalu sehat saja dulu, dan dapat medali tahun depan," katanya seperti dimuat Antara.
Ia pun mengaku belum mau buru-buru pensiun dari cabang olahraga yang membesarkan namanya itu, meskipun ia mengakui bahwa kekuatan fisiknya sudah tidak 100 persen lagi.
Baca Juga: Usir Jenuh, Herry IP Ubah Pola Latihan Kevin Sanjaya Cs