Suara.com - Para rival dari Marc Marquez harus menerima kekalahan dan menyambut kembalinya sang raja sirkuit Sachsenring ketika tak berdaya melihat kecepatan juara dunia delapan kali itu di MotoGP Jerman, Minggu (20/6/2021).
Sang pebalap tim Repsol Honda sejatinya telah menunjukkan tanda-tanda kembali kompetitif setelah tampil tercepat di sesi latihan bebas pertama dan membuktikan dirinya siap menantang lagi para juara kelas premier.
Marquez menyelesaikan balapan sepanjang 30 putaran di trek terpendek dalam kalender itu dengan dominan sejak mencuri posisi pimpinan lomba di lap pembuka hingga menyentuh garis finis 1,610 detik di depan pebalap tim Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira.

Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo melengkapi podium setelah finis ketiga untuk Yamaha, terpaut 6,7 detik dari Marquez.
"Dia datang dari planet lain," komentar Quartararo soal Marquez pascalomba seperti dilansir laman resmi MotoGP seperti dimuat Antara.
"Marc, menurut saya, salah satu yang terbaik di sejarah. Ketika Anda melewatkan satu tahun, cedera parah dan banyak operasi, apa yang ia raih hari ini luar biasa.
"Dia memimpin lomba sejak awal, meski Miguel mengejar, tapi tak merasakan tekanan. Selamat untuk dia," tambahnya.
Di Jerman, Johann Zarco boleh jadi menghentikan rentetan lima pole position Quartararo, namun justru Marquez yang mengambil alih pimpinan lomba dari Aleix Espargaro di pengujung lap pembuka setelah melesat dari P5.
Rintik hujan sempat turun di sebagian trek namun para pebalap memutuskan bertahan dengan ban kering, dan itu menjadi momen bagi Marquez untuk tampil menekan dan mengambil resiko.
Baca Juga: Raih Kemenangan Pertama di MotoGP Sejak November 2019, Ini Kata Marc Marquez
"Ini adalah tempat terbaik bagi dia untuk menunjukkan potensinya. Dia selalu tahu sejak awal bahwa dia menjadi favorit, memiliki rekor yang luar biasa di sini dan jika Anda ingin memperlihatkan sesuatu, di sini atau Texas adalah tempat terbaik," kata Oliveira.
Marquez mempertahankan status sebagai Raja Sirkuit Sachsenring, menjadi pebalap paling dominan di trek Jerman itu dengan 11 kemenangan beruntun yaitu, delapan di kelas premier sejak debut di MotoGP pada 2013, kecuali pada 2020 ketika balapan batal karena pandemi, serta tiga kemenangan di kelas 125cc dan Moto2.
Sebelumnya, Marquez menghadapi tantangan tersendiri saat tiba di Jerman sejak kembali membalap dari cedera berkepanjangan.
Marquez mengalami retak tulang humerus kanan dan sedikitnya menjalani tiga kali operasi setelah terjatuh di Jerez pada Juli tahun lalu.
Kewalahan dengan lengan kanannya dan juga bahunya yang belum fit 100 persen, Marquez tak mengalami masalah melibas tikungan ke kiri, yang mendominasi sirkuit berlawanan arah jarum jam di Jerman tersebut.
Pebalap tim Ducati Jack Miller hanya bisa tertegun melihat dirinya tak bisa menandingi kecepatan si "Baby Alien" yang pada dasarnya membalap dengan hanya satu lengan yang berfungsi dengan baik.