Kemudian disusul Yahor Shichalkanau (Belarus) dengan 1 menit 02,26 detik dan Pereira Garbe (Brazi) yang memiliki catatan waktu terbaik 1 menit 05:31 detik.
Catatan waktu milik Jendi Pangabean berada satu tingkat di atas wakil Irlandia Barry Mc Clements dengan 1 menit 07,07 detik.
Berkaca dari entry time, perjalanan wakil Indonesia diprediksi sulit. Meski begitu,Dinda Ayu Sekartaji selaku pelatih para-renang Merah Putih mengatakan Jendi bakal hadir dengan persiapan matang.
Selama berada di Tokyo, Jendi terus berlatih setiap hari di Tokyo Aquatics Center. Selama hampir dua pekan sebelum perlombaan, Jendi menjalani latihan dengan mengikuti program pelatih yang telah disiapkan pelatih.
"Persiapan Jendi sangat baik. Ia terus latihan setiap hari sejak tiba di Tokyo,” kata Dinda dalam siaran resmi NPC Indonesia.
"Dengan adaptasi yang cukup lama dengan cuaca dan kolam renang di Tokyo, semoga Jendi bisa menunjukkan penampilan terbaik,” ujar Dinda berharap.
Debut Elvin di Paralimpiade
Selain para-menembak dan para-renang, Kontingen Indonesia juga memiliki Elvin Elhudia Sesa yang bakal debut di Paralimpiade Tokyo dengan turun pada cabang olahraga para-atletik nomor 400 meter putri T20.
Elvin bakal melakoni babak penyisihan pada heat dua di Olympic Stadium pukul 18:22 WIB. Setidaknya dia harus masuk tiga besar untuk mengamankan tiket final yang bergulir esok harinya pukul 18:38 WIB.
Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Atlet Paralimpiade akan Diundang Jokowi ke Istana
Merujuk pada data personal best setiap peserta di laman Paralimpiade Tokyo 2020, langkah Elvin ke final diprediksi tak mudah. Dia mengantongi catatan waktu terbaik 59,38 detik.