"Saya pribadi berlatih rutin dengan pola tiga hari latihan dan sehari istirahat. Dari FIBA sendiri, baik Asia maupun dunia, punya panduan untuk latihan fisik wasit. Setiap hendak memimpin kejuaraan, mereka pasti akan memperhatikan soal fisik tersebut," kata Harja.
Budi pun demikian. Dia mengaku berlatih empat hari dalam sepekan untuk menjaga kondisi tubuhnya. "Saya juga mewasiti pertandingan-pertandingan uji coba klub. Ini untuk menjaga kondisi fisik saya dan suasana pertandingan," kata Budi.
Selain fisik, komunikasi juga menjadi faktor penting dalam memimpin pertandingan internasional. Harja dan Budi memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik.
Harja dan Budi akan bergabung dengan para wasit dari berbagai negara lainnya yang bertugas di FIBA Asia Cup 2022 pada 10 Juli. Kemudian mereka akan menjalani tes fisik lagi sebelum memimpin pertandingan mulai 12 Juli.
"Belum tahu pertandingan apa yang akan kami wasiti. Biasanya sehari sebelumnya baru diketahui. Namun apa pun pertandingannya nanti, kami harus siap," kata Harja.