Namun, Bahrain gagal menjaganya bahkan membuang cuma-cuma penguasaan bola dalam 5,4 detik terakhir yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mencari lemparan gratis demi membalikkan ketertinggalan 79-80 yang belakangan jadi skor akhir pertandingan.
Pebasket naturalisasi Bahrain Wayne Chism mengaku tetap bangga atas perjuangan yang ia dan rekan-rekannya perlihatkan di atas lapangan.
Menurut pemain kelahiran Amerika Serikat itu, Bahrain telah memaksa China bekerja keras untuk kemenangan yang mereka raih.
"Ya, kami melewatkan peluang tembakan, juga ada banyak turnover, tapi kami tidak membiarkan lawan merusak strategi kami. Kami bisa memaksa China bekerja keras untuk kemenangan yang mereka raih. Dan ini penampilan yang jauh lebih baik ketimbang gim pertama," katanya.
Bahrain memang kalah dengan skor lebih telak pada gim pertama, ketika mereka menyerah 84-102 melawan Taiwan pada Selasa (12/7/2022).
Kekalahan kontra China itu sekaligus memastikan Bahrain menjadi tim pertama yang dipastikan terhenti di fase penyisihan grup Piala FIBA Asia 2022.
Bahrain terpatri di dasar klasemen Grup B dengan raihan dua poin dan kalah head-to-head melawan Taiwan serta China, yang poinnya bisa mereka samai, bila mampu mengalahkan Korea Selatan pada laga pemungkas, Sabtu (16/7/2022).
[Antara]
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022: Bungkam Kazakhstan, Iran Puncaki Grup C