Terobosan Baru! PON Beladiri 2025 Siap Digelar, Kudus Tuan Rumah

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2025 | 13:24 WIB
Terobosan Baru! PON Beladiri 2025 Siap Digelar, Kudus Tuan Rumah
Djarum Foundation dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama PT Perada Swara Productions resmi melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama di kantor KONI Pusat, Jakarta, Selasa (17/6). Momentum ini untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang akan digelar pada Oktober mendatang di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. [Dok. Djarum Foundation]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 siap digelar dengan terobosan besar: untuk pertama kalinya, ajang ini akan berlangsung di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, pada Oktober 2025.

Agenda olahraga nasional ini diresmikan melalui penandatanganan kerja sama antara Djarum Foundation, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, dan PT Perada Swara Productions, yang berlangsung di kantor KONI Pusat, Jakarta, Selasa (17/6).

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, memberikan apresiasi tinggi atas peran Djarum Foundation dalam mendukung gelaran ini.

Menurutnya, sinergi antara sektor swasta dan lembaga olahraga akan membuka lebih banyak ruang bagi tumbuhnya talenta atlet Indonesia, terutama di cabang olahraga beladiri yang selama ini belum banyak mendapat panggung di PON reguler.

"Djarum Foundation layak mendapat apresiasi setinggi-tingginya atas langkah konkret dan berkelanjutan mereka dalam mendukung olahraga nasional," ujar Marciano dalam keterangannya.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman. ANTARA/HO-Kemenpora RI/aa. (Handout Kemenpora RI)
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman. ANTARA/HO-Kemenpora RI/aa. (Handout Kemenpora RI)

PON Beladiri 2025 merupakan program baru inisiasi KONI Pusat yang ditujukan bagi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade.

Ajang ini menjadi solusi atas terbatasnya ruang kompetisi yang tersedia di PON reguler, khususnya untuk cabor seperti pencak silat, tarung derajat, jujitsu, sambo, dan lainnya.

Terdapat 10 cabang beladiri yang akan dipertandingkan: pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu. Uniknya, ajang ini akan berlangsung tanpa menggunakan anggaran negara.

Seluruh pembiayaan disokong oleh sektor swasta, menunjukkan bentuk nyata kolaborasi publik-swasta dalam pembangunan olahraga nasional.

Baca Juga: Siap-siap! PSSI Segera Putusan Kasus Pemukulan Wasit Sepak Bola PON 2024

Marciano menyebut, ini adalah bentuk pembukaan ruang kemitraan yang lebih luas, di mana KONI Pusat sengaja memberikan kesempatan penuh bagi pihak ketiga untuk berperan aktif dalam pengembangan olahraga nasional.

"Kami yakin, dengan rekam jejak Djarum Foundation yang konsisten membina atlet dan menyelenggarakan berbagai kejuaraan, PON Beladiri 2025 akan sukses dan melahirkan banyak atlet unggulan,” tambahnya.

GOR Djarum Kaliputu, Kudus, yang akan menjadi lokasi utama, telah dipersiapkan dengan fasilitas lengkap.

Ryan Gozali, Ketua Penyelenggara sekaligus Deputy Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, memastikan kesiapan dua gedung utama yang akan digunakan selama dua pekan penyelenggaraan.

“Kami ingin Kudus tak hanya menjadi saksi lahirnya atlet-atlet beladiri hebat, tetapi juga sebagai destinasi sport tourism baru di Indonesia,” ujar Ryan.

GOR tersebut juga dilengkapi dengan gedung baru dan fasilitas pendukung yang modern, diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi para atlet, ofisial, serta pengunjung dari berbagai daerah.

Martin Basuki Hartono dari Djarum Foundation menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik ide PON Beladiri dari KONI Pusat.

Ia percaya, setiap atlet—tak terkecuali dari cabor beladiri non-Olimpiade—harus memiliki platform kompetisi untuk mengembangkan potensi dan mencapai prestasi puncak.

“Kami percaya bahwa PON Beladiri 2025 akan menjadi batu loncatan bagi atlet muda menuju panggung internasional seperti Asian Games dan Olimpiade,” ungkap Martin yang juga pelatih Brazilian jiu-jitsu.

PON Beladiri juga direncanakan digelar setiap dua tahun, berbeda dengan PON reguler yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali.

Dengan frekuensi ini, atlet akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengasah kemampuan secara berkelanjutan.

Selain Djarum Foundation, PT Perada Swara Productions turut menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan PON Beladiri 2025.

Perusahaan ini merupakan pemegang lisensi resmi dan bertugas mengelola penyelenggaraan teknis bersama mitra lainnya.

General Manager PT Perada Swara Productions, Gege Dhirgantara, menyatakan bahwa momentum ini merupakan langkah besar menuju kemajuan olahraga beladiri Indonesia.

“Kerja sama ini bukan hanya sekadar kemitraan bisnis, tetapi semangat bersama mengangkat martabat olahraga beladiri ke level nasional dan internasional,” tegas Gege.

Indonesia memiliki rekam jejak gemilang di berbagai ajang beladiri internasional. Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2022 di Malaysia, Tim Indonesia menjadi juara umum dengan raihan 11 emas, 9 perak, dan 8 perunggu.

Pada World Pencak Silat Championship 2024 di Abu Dhabi, Mujadidi Faiza Adham berhasil menyabet medali emas.

Sementara itu, tim gulat Indonesia mencatat prestasi cemerlang di SEA Games 2023 Kamboja dengan koleksi 6 medali emas, 6 perak, dan 2 perunggu.

Pada SEA Games 2021 di Vietnam, judoka Ikhsan Apriyadi juga menyumbang medali emas bagi Indonesia.

Dengan potensi yang begitu besar, PON Beladiri 2025 diyakini mampu menjadi panggung pembuktian sekaligus pembinaan berkelanjutan bagi para atlet beladiri nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI