"Saya sangat optimistis Indonesia pasti bisa dipercaya menjadi tuan rumah YOG 2030, dengan catatan anggarannya disetujui oleh pemerintah," ujar Okto.
Ia menargetkan seluruh proses administratif pencalonan tuan rumah Olimpiade Remaja 2030 rampung pada Agustus 2025.
"Secara administratif, semuanya harus selesai tahun ini, tepatnya Agustus. Kalau pemerintah bilang ‘go’, ya Insyaallah kita akan jadi tuan rumah," ia menambahkan.
Adapun ada negara lain yang berminat menjadi tuan rumah YOG 2030 adalah India dan Qatar.
"Fasilitas olahraga paling siap secara infrastruktur adalah di DKI dari Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018," katanya lagi.
"Semua tentunya koordinasi kita dorong supaya bisa dipercepat kami yakini dengan infrastruktur dan pengalmaan yang kita miliki hari ini, jangankan 2030, bulan depan suruh bikin juga siap."
"Selama anggaran dari pemerintah bisa diturunkan dan segala persiapan matang, kita bahkan lebih siap dibanding yang lain," katanya menambahkan.
Youth Olympic Games menyerupai Olimpiade tetapi berfokus pada kelompok demografi lebih muda, yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendidik melalui olahraga dan pertukaran budaya.
Adapun Youth Olympic Games diadakan setiap empat tahun, bergantian antara edisi musim panas dan musim dingin.
Baca Juga: Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
Di tahun yang sama dengan Olimpiade di musim berlawanan. Salah satu alasan pengajuan Indonesia untuk menjadi tuan rumah YOG 2030 ini adalah untuk akselerasi cabang olahraga pencak silat dan sepak takraw.
"Kami telah berbicara dengan Gubernur Jakarta dan kita akan akselerasi dan percepat proses," tegas Okto.
"YOG akan jadi batu loncatan sehingga kepercayaan kepada Indonesia akan naik untuk penyelenggaraan multi event," pungkasnya.