Infografis
- Islam Makhachev meraih sabuk welter UFC dan menjadi juara dua divisi, setelah menang mutlak atas Jack Della Maddalena
- Gaya grappling Makhachev kembali menjadi senjata utama, membuat Della Maddalena tidak berkutik
- Kemenangan ini menandai jatuhnya rekor impresif Della Maddalena, yang sebelumnya menang delapan kali beruntun di UFC
Suara.com - Islam Makhachev Raih Sabuk Welter UFC Usai Tundukkan Jack Della Maddalena
Islam Makhachev menorehkan sejarah baru di UFC setelah mengalahkan Jack Della Maddalena melalui kemenangan mutlak (50-45, 50-45, 50-45) pada laga utama UFC 322 di Madison Square Garden, Minggu (16/11) WIB.
Kemenangan ini membuat Makhachev kini menyandang gelar juara di dua divisi berbeda, lightweight dan welterweight.
Petarung asal Dagestan itu tampil sangat dominan sepanjang lima ronde.
Dengan ciri khas grappling agresifnya, Makhachev “menenggelamkan” Della Maddalena di area ground, membuat sang juara bertahan hampir tidak punya ruang untuk menyerang.
Makhachev, yang sebelumnya memegang rekor empat kali mempertahankan sabuk lightweight sebelum naik kelas, tampil tanpa tanda kelelahan.
Ia terus menekan Della Maddalena, baik lewat kontrol tubuh, tekanan di lantai, hingga percobaan submission.
Bahkan saat keduanya berdiri, Makhachev tetap unggul dan mampu menetralkan pukulan-pukulan Della Maddalena, petarung Australia yang menjalani pertahanan gelar pertamanya.
“Ini mimpi seumur hidup. Saya bekerja keras untuk momen ini,” ujar Makhachev usai laga seperti dilansir dari CBS
Baca Juga: Jeka Saragih Ngamuk di Bandara Soetta, Bentrok dengan Petugas Gara-Gara Rokok
“Tanpa harus turunkan berat badan, saya bisa melakukan apa pun selama lima ronde. Saya membuat pertarungan ini terlihat mudah.”
Dengan kemenangan ini, Makhachev mencatat 16 kemenangan beruntun, menyamai rekor legenda UFC Anderson Silva.
Della Maddalena (29), yang sebelumnya mencatat delapan kemenangan beruntun di UFC sejak debut 2022, harus menerima kekalahan pertama sejak 2016.
Ia kesulitan melepaskan diri dari tekanan grappling Makhachev dan tak pernah menemukan ritme.
Menariknya, setelah meraih sabuk baru, Makhachev tidak menyebut calon lawan berikutnya. Namun ia secara tegas meminta UFC menghadirkannya di panggung yang sangat simbolis.
“Buka pintu White House, saya datang,” tegasnya, menyinggung rencana UFC menggelar event pada Juni mendatang di halaman Gedung Putih, Washington, D.C.
