Facebook Luncurkan Aplikasi Internetan Gratis di Zambia

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2014 | 16:46 WIB
Facebook Luncurkan Aplikasi Internetan Gratis di Zambia
Ilustrasi Facebook (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook meluncurkan aplikasi mobile baru yang khusus diperuntukkan bagi pengguna internet di Zambia. Dengan aplikasi tersebut, pengguna internet di negara di benua Afrika itu bisa mengakses berbagai layanan online dari ponsel mereka.

Aplikasi tersebut dinamakan internet.org. Internet.org memuat puluhan layanan online termasuk ensiklopedi Wikipedia, situs penyedia informasi cuaca, situs lowongan kerja, situs berisi informasi kesehatan, dan tak ketinggalan, situs jejaring sosial Facebook beserta layanan pengiriman pesannya.

Untuk mewujudkan layanan tersebut, Facebook menggalang kemitraan dengan perusahaan penyedia layanan internet, Airtel. Menurut direktur manajemen produk Facebook Guy Rosen, aplikasi itu akan tersedia di sejumlah negara lainnya dalam beberapa bulan atau beberapa tahun mendatang.

Facebook tidak akan membayar bandwidth kepada Airtel. Airtel hanya akan mengambil keuntungan dari pengguna yang bersedia membayar lebih agar bisa mendapat akses internet tak terbatas.

Akses menuju informasi yang disimpan pada aplikasi tersebut memang gratis. Namun, jika pengguna ingin membuka tautan (link) menuju situs di luar aplikasi tersebut, akan dikenai biaya data. Versi Facebook gratis di aplikasi internet.org tidak memiliki fitur pemutar video.

Dalam empat tahun terakhir, Facebook sudah bermitra dengan lebih dari 150 penyedia layanan internet untuk memberikan akses murah, bahkan gratis ke situs jejaring sosialnya. Namun, layanan yang disediakan di Zambia ini adalah pertama kalinya raksasa internet itu menambahkan layanan situs lain di luar situs jejaring sosialnya.

Layanan tersebut merupakan bagian dari proyek internet.org yang menargetkan pertumbuhan jumlah pengguna internet global hingga 5 miliar pengguna. Langkah ini tentu sangat menguntungkan bagi Facebook. Facebook, yang kini sudah memiliki 1,32 miliar pengguna, berpeluang mendapatkan lebih banyak lagi. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI