Suara.com - Sebuah pesawat ruang angkasa diluncurkan oleh sebuah roket Atlas 5 pada Mei 2015, telah melakukan pendaratan tanpa pemberitahuan di landasan pacu pesawat ulang alik di Kennedy Space Center. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (7/5/2017) waktu setempat, sekaligus sebagai tanda menutup misi 718 hari.
Ini merupakan pendaratan pertama Florida untuk sebuah pesawat ruang angkasa, Atlantis, sejak kembali dari misi terakhir program tersebut pada tahun 2011.
Ledakan Sonic bergemuruh di Florida sekitar jam 8 pagi dan beberapa menit kemudian, Angkatan Udara bercuit bahwa pesawat luar angkasa X-37B telah kembali dari orbit dan mendarat dengan aman.
"Hari ini menandai hari yang sangat menggairahkan bagi Space Wing ke-45 saat kami terus mematahkan rintangan," Brigadir Jenderal Wayne Monteith, komandan Space Wing ke-45, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Tim kami telah mempersiapkan acara ini selama beberapa tahun dan saya sangat bangga melihat kerja keras dan dedikasinya berujung pada persiapan yang aman dan berhasil hari ini," tambahnya lagi.
Itu adalah penerbangan klandestin keempat dari X-37B, merupakan terpanjang dalam program dan yang pertama berakhir di Florida. Boeing telah mengambil alih dua bekas pesawat ulang alik yang telah dimodifikasi untuk menangani misi rahasia tersebut.
Tiga misi pertama diakhiri dengan pendaratan di Vandenberg Air Force Base di barat laut Los Angeles. Total waktu di luar angkasa oleh kedua kendaraan di empat penerbangan adalah 2.085 hari.
"Misi ini sekali lagi menetapkan catatan ketahanan orbit dan menandai pendaratan pertama kendaraan di negara bagian Florida," kata manajer program N-37B Col. Ron Fehlen, dalam pernyataan Angkatan Udara.
"Kami sangat senang dengan kinerja pesawat luar angkasa dan sangat antusias dengan data yang dikumpulkan untuk mendukung komunitas ilmiah dan ruang angkasa," tuturnya.
Baca Juga: Angkut Satelit Facebook, Roket Ruang Angkasa NASA Meledak
Peluncuran kelima program ini diharapkan akhir tahun ini.
Kedua X-37B, juga dikenal sebagai OTV atau kendaraan uji orbit. OTV-1 menerbangkan misi pertama dan ketiga, sementara OTV-2 terbang ke misi kedua dan keempat, yang dimulai dengan peluncuran di atas roket Atlas 5 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral pada 20 Mei 2015.
X-37B merupakan satu dari dua pesawat luar angkasa militer otonom yang digunakan untuk misi rahasia di orbit rendah Bumi.
Pesawat ruang angkasa tersebut diyakini terbang sebagai tempat uji coba orbit terhadap sensor berteknologi maju dan sistem lainnya namun programnya diklasifikasikan. Angkatan Udara hampir tidak memberikan rincian tentang sifat misi pesawat luar angkasa, apa yang mungkin telah dicapai atau kapan dapat digunakan kembali.
Tapi sebelum OTV-2 lepas landas dengan pesawat yang baru saja berakhir, Angkatan Udara mengakui dua percobaan, yakni sebuah proyek sains NASA dan satu untuk menguji pendorong efek Aerojet Rocketdyne Hall, yang menghasilkan daya dorong rendah namun stabil dengan mempercepat ion xenon bermuatan listrik. Tapi secara umum, program X-37 dilakukan hampir penuh kerahasiaan.
Gagasan asli untuk pengorbanan tak berawak kecil dikembangkan oleh NASA dan dibangun divisi Phantom Works Boeing. Namun program tersebutdiserahkan ke Pentagon Defense Advanced Research Projects Agency, atau DARPA, pada tahun 2004. Dua tahun kemudian, Angkatan Udara mengambil alih.