Belakangan, dalam wawancara dengan Forbes, ia mengaku tak suka bersekolah.
Pada usia 18 tahun, ia sudah belajar jaringan komputer secara otodidak. Buku-buku manual komputer ia pinjam dari dari sebuah toko buku dan akan dikembalikannya, karena ia tak punya uang untuk membelinya.
4. Putus sekolah
Koum kemudian melanjutkan pendidikan di San Jose University. Di saat yang sama ia bekerja sebagai security tester di Ernst & Young.
Pada 1997, ia mendapat tugas untuk memeriksa sistem iklan di Yahoo. Itu untuk pertama kalinya ia berjumpa Brian Acton, pegawai ke-44 Yahoo.
"Dia orang aneh," kenang Acton di kemudian hari.
Jika pegawai Ernst & Young lain gemar berbasa-basi, Koum adalah pribadi yang keras dan to the point. Acton rupanya suka pada gaya Koum. Enam bulan kemudian, Koum mulai bekerja di Yahoo sebagai infrastructure engineer.
Dua pekan bekerja di Yahoo, Koum yang ketika itu masih menjadi mahasiswa San Jose, menerima telepon dari salah satu pendiri Yahoo, David Filo. Ada masalah pada server-server Yahoo.
"Saya sedang di kelas," kata Koum setelah mengangkat telepon.
"Apa yang kau lakukan di kelas? Segeralah ke kantor," tegas Filo.
Koum bergegas ke kantor Yahoo dan membereskan masalah itu. Sejak itu ia berhenti sekolah.
"Saya memang membenci sekolah," kata dia.
5. Membenci iklan
Ketika ibunya wafat pada tahun 2000, Koum sangat kesepian. Ia kini sendiri. Ketika itu, Acton menerimanya seperti saudara sendiri. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama.
Selama 9 tahun mereka berdua bekerja di Yahoo. Acton pernah berinvestasi di sektor internet pada masa itu dan kehilangan jutaan dolar.