Ritual Pengorbanan Massal, Suku Kuno Ini Membantai 137 Anak

Jum'at, 08 Maret 2019 | 07:30 WIB
Ritual Pengorbanan Massal, Suku Kuno Ini Membantai 137 Anak
Pengorbanan massal sebagai ritual suku kuno. (Jurnal PLOS ONE)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi Ilama. (Wikipedia/ Johann)
Ilustrasi Ilama. (Wikipedia/ Johann)

Skenario yang dibuat oleh ilmuwan atas pembantaian ini sangat mengerikan. Di tengah desiran ombak, anak-anak dipaksa berbaring dengan tangan terikat.

Orang yang dituakan (imam) di suku lokal Chimu akan membuka dada anak-anak itu dengan benda tajam.

Baca Juga : Altar Game of Thrones Ditemukan di Kuil Suku Maya

Jantung mereka akan diambil dan jenazahnya diletakkan secara hati-hati dengan wajah menghadap ke arah barat menuju laut.

LIama juga menghadapi hal yang sama, namun bedanya, mayat mereka akan dihadapkan ke arah timur, menuju pegunungan Andes.

Skenario itu berdasarkan analisis kerangka mengungkapkan bekas luka yang khas di sepanjang dada, bersama dengan tulang rusuk yang terkilir.

Itu menandakan bahwa dada mereka dibuka ''dengan tidak ragu-ragu'' menggunakan benda tajam.

Dikutip dari Gizmodo, analisis sedimen yang dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa terdapat banjir besar tak lama sebelum terjadi pengorbanan massal.

Baca Juga : Gunung Es Langka di Antartika Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Peta Kuno Ungkap Sosok Mansa Musa, Orang Terkaya dalam Sejarah

Gabriel Prieto, salah satu peneliti, berspekulasi bahwa suku lokal Chimu melakukan pengorbanan massal untuk menghindari ''peristiwa iklim''.

Kepercayaan yang beredar pada saat itu adalah pengorbanan berhubungan langsung dengan kekuatan dan entitas kosmologis untuk memperkuat keseimbangan.

Suku kuno ini percaya dengan pengorbanan massal daerah mereka bisa terhindar dari bencana. (HiTekno.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI