Menurut Heru keputusan Kominfo untuk membatasi akses media sosial juga berimbas pada banyaknya kerugian bagi pengguna yang menggunakan media sosial sebagai ladang bisnisnya.
"Kemarin dihitung sama INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) kerugian (akibat pembatasan medsos) hingga Rp. 600-an miliar. Pengguna pasti rugi karena bayar full tapi kuota tidak dipakai. Pedagang e-commerce juga bisa jadi rugi karena banyak transaksi gagal," lanjutnya.
Seandainya Kominfo kembali memutuskan untuk membatasi medsos, hal tersebut akan menjadi catatan kelam dunia telekomunikasi di Indonesia.
"Hanya perlu dipertimbangkan faktor sejarah, nanti di masa depan tahun ini dicatat dalam sejarah sebagai tahun kelam pemblokiran medsos. Bahkan bisa jadi ada tokoh-tokoh yang nanti dicap sebagai Bapak Blokir Nasional," imbuh Heru.