Ikan Mati Massal di Pantai Ambon, Ini Penyebabnya Menurut Ilmuwan

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 21 September 2019 | 21:21 WIB
Ikan Mati Massal di Pantai Ambon, Ini Penyebabnya Menurut Ilmuwan
Ilustrsi ikan mati massal. [Antara]

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan riset kondisi suhu permukaan perairan di Leahari yang ketika diuji berada pada kisaran suhu tiga hingga empat derajat celcius.

"Dari hasil uji sampel di Jurusan Ilmu Kelautan, ada dua asumsi yang kita dapatkan, yakni akibat hipoksia dan temperatur yang rendah, karena kondisi suhu di permukaan air laut mencapai tiga hingga empat derajat celcius," ujar Irma.

Menurutnya, peristiwa kematian massal ikan pernah terjadi sebelumnya di Bali dan Australia. Tidak ada laporan yang menyebutkan peristiwa di dua wilayah tersebut berkaitan dengan bencana alam atau kemungkinan akan terjadi bencana.

"Kondisi seperti ini juga pernah terjadi di Bali dan Australia, bedanya saat itu di Australia dalam kondisi musim panas," katanya.

Bukan pertanda bakal tsunami

Penjelasan Universita Pattimura itu diamini oleh BMKG. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan kematian massal ikan tak bisa dijadikan patokan untuk meramal bencana.

"Kami dari BMKG ingin mengklarifikasi kepada masyarakat, terkait isu-isu yang berkembang berhubungan dengan ikan mati dikaitkan dengan akan terjadinya gempa bumi dan tsunami, tidak ada keterkaitan antara fenomena ikan mati dan kejadian gempa bumi dan tsunami," tegas Andi.

Tsunami, kata Andi bisa dipicu oleh lima faktor: gempa tektonik akibat pergeseran lempengan bumi, gempa akibat aktivitas vulkanik, longsoran bawah laut atau tebing pantai, jatuhnya meteor ke laut, dan pengeboman dengan skala besar.

Akan tetapi hingga saat ini keadaan kegempaan di wilayah Maluku terpantau masih dalam keadaan normal.

Baca Juga: LIPI Segera Ungkap Pemicu Kematian Massal Ikan Laut Dalam di Ambon

"Minimal gempa dengan magnitudo di atas tujuh dengan kedalaman dangkal kurang dari 100 kilometer dapat mengakibatkan tsunami, tapi tidak selamanya gempa yang terjadi di laut dapat menimbulkan tsunami, kadang juga ada gempa di wilayah pesisir, tergantung pergerakan bidang patahannya," jelas Andi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI