Metode lainnya bisa menggunakan kaos kain. Metode ini tidak memerlukan mesin jahit atau peralatan menjahit.
Untuk membuatnya, lebarkan kaos dan potong bagian bawah pada kain depan dan belakang kaos sekitar 17-20 cm. Kemudian potong sekitar 15 inci di sisi kanan, jangan lupa sisakan beberapa cm di bagian atas dan bawah untuk tali masker. Selanjutnya, potong tali masker. Talikan masker di sekitar leher dan di bagian atas belakang kepala.
![Ilustrasi masker kain. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/07/93832-masker-kain.jpg)
CDC juga mengunggah cara membuat masker wajah menggunakan bandana. Untuk membuatnya, dibutuhkan bandana atau kain persegi berukuran sekitar 60 x 60 cm, filter kopi, karet gelang atau ikat rambut, dan gunting.
Potong filter kopi di bagian tengah, lalu lipat filter di tengah bandana atau kain. Kemudian lipat bandana atau kain dari atas ke bawah dan lipat bagian bawah ke atas. Kemudian letakkan karet gelang atau ikat rambut dengan jarak sekitar 15 cm. Terakhir, lipat sisi ke tengah dan seliptakan.
Perlu diingat, masker wajah ini tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia dua tahun, penderita kesulitan bernapas, atau siapa pun yang tidak sadarkan diri, tidak mampu, atau tidak dapat melepas masker tanpa bantuan.
Masker wajah kain harus dicuci secara teratur menggunakan mesin cuci. Sebagai pengingat, orang tidak boleh menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka saat melepas masker wajah dan perlu segera mencuci tangan setelah melepasnya.