Terungkap, Berapa Lama Mantan Penderita Covid-19 Kebal Virus Corona

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 18 Juni 2020 | 19:00 WIB
Terungkap, Berapa Lama Mantan Penderita Covid-19 Kebal Virus Corona
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Suara.com - Mantan pasien Covid-19 hanya dapat terlindungi dari virus corona selama enam bulan. Hal ini terungkap dari sebuah penelitian yang meragukan prospek kekebalan jangka panjang.

Peneliti University of Amsterdam mengikuti 10 sukarelawan selama 35 tahun dan mengujinya setiap bulan, untuk empat virus corona musiman dan lebih lemah, yang biasanya menyebabkan penyakit ringan mirip dengan flu biasa.

Mereka menemukan buat mantan pasien yang telah terinfeksi dengan strain dari keluarga yang sama dengan SARS-CoV-2, tipe penyebab Covid-19, memiliki durasi kekebalan protektif yang sangat pendek.

Tingkat antibodi, zat yang disimpan oleh sistem kekebalan tubuh memungkinkan melawan penjajah di masa depan, turun 50 persen setelah setengah tahun dan lenyap sepenuhnya setelah empat tahun.

Dengan mempelajari bagaimana orang pulih virus dari keluarga yang sama dengan penyebab Covid-19, para ilmuwan mengatakan penelitian mereka adalah pandangan yang paling komprehensif tentang bagaimana kekebalan mungkin bekerja untuk penyakit yang muncul di China akhir tahun lalu.

Tetapi para ilmuwan masih tidak yakin apakah orang dapat terserang penyakit lebih dari satu kali karena virus hanya ada dalam sains selama enam bulan.

Studi terbaru, yang menunjukkan bahwa kekebalan Covid-19 akan bertahan untuk waktu yang sama dengan perlindungan yang diberikan dari suntikan flu terhadap influenza musiman. Sayang, tidak mengungkapkan apakah pasien menderita serangan penyakit yang kurang parah setelah terinfeksi kembali.

Itu terjadi setelah bos raksasa farmasi Inggris AstraZeneca mengklaim vaksin Oxford University Covid-19 eksperimental yang dibuatnya, akan dapat melindungi orang dari penyakit yang menular selama setahun.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Arthur Edridge, seorang ahli virus di universitas Amsterdam, mengikuti 10 sukarelawan dari 1985 hingga tahun ini.

Baca Juga: Ilmuwan: Membilas Toilet Bisa Sebarkan Virus Corona ke Udara?

Mereka menguji peserta setiap bulan untuk empat virus corona musiman, yaitu HCoV-NL63, HCoV-229E, HCoV-OC43, dan HCoV-HKU1.

Ada total 132 infeksi coronavirus selama 35 tahun, dengan peserta menangkap virus antara masing-masing tiga dan 22 kali.

Waktu infeksi ulang yang paling sering adalah satu tahun, tetapi ada tiga kasus infeksi ulang paling cepat enam bulan dan dua kasus pada sembilan bulan.

Mayoritas peserta terjangkit virus selama musim dingin, ketika ada tingkat virus yang jauh lebih tinggi yang beredar dalam populasi.

Karena ini adalah virus corona musiman, mereka biasanya menghilang selama musim hangat dan muncul kembali di musim dingin, yang dapat menjelaskan mengapa waktu infeksi ulang yang paling umum adalah setelah 12 bulan.

Ilustrasi ilmuwan. [Pixabay/felixioncool]
Ilustrasi ilmuwan. [Pixabay/felixioncool]

Orang tinggal di dalam rumah lebih banyak selama bulan-bulan yang lebih dingin, di mana virus menjadi lebih mudah menyebar antar kelompok.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI