Ini Daftar Negara Laporkan Kasus Varian Baru Covid-19

Rabu, 30 Desember 2020 | 16:00 WIB
Ini Daftar Negara Laporkan Kasus Varian Baru Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Suara.com - Tiga varian baru virus Corona (Covid-19) telah terdeteksi dalam beberapa pekan terakhir. Ini menyebabkan peningkatan kewaspadaan di seluruh dunia karena para pejabat mengatakan, varian baru yang ditemukan di Inggris 70 persen lebih mudah menular.

Namun, sejauh ini tidak ada varian yang ditemukan lebih fatal. Varian baru pertama kali dilaporkan di Inggris pada 14 Desember. Dinamakan VUI-202012/01, varian ini diperkirakan pertama kali muncul pada pertengahan September.

Beberapa ahli menyebut ini sebagai garis keturunan B117 yang menjadi strain dominan dalam kasus Covid-19 di Inggris.

Minggu lalu, Afrika Selatan juga melaporkan strain baru lainnya yang tampaknya telah bermutasi lebih jauh dari varian Inggris. Dikenal sebagai 501.V2, varian ini dominan di antara infeksi baru yang dikonfirmasi di Afrika Selatan.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Kepala badan pengawas penyakit Afrika mengatakan jenis Covid-19 lain yang dikenal sebagai P681H juga diidentifikasi di Nigeria pada 24 Desember.

Ini adalah garis keturunan yang terpisah dari mutasi lainnya tetapi tampaknya tidak menyebar secepat dua varian baru lainnya.

Dilansir dari Aljazeera, Rabu (30/12/2020), berikut daftar negara yang sejauh ini telah melaporkan kasus strain baru:

1. Australia

Pada 21 Desember, pejabat kesehatan Australia mengatakan dua orang yang bepergian dari Inggris tiba di negara itu dengan membawa strain baru.

Baca Juga: Akhirnya, Varian Baru Virus Corona Ditemukan di AS

2. Denmark

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan ada sembilan kasus varian baru terdeteksi di Denmark.

3. Kanada

Pejabat kesehatan di Ontario melaporkan dua kasus pertama varian Covid-19 yang ditemukan di Inggris pada 26 Desember.

4. Prancis

Pada 25 Desember, Prancis mendeteksi kasus pertama varian baru pada seorang warga negara Prancis yang kembali dari ibu kota Inggris pada 19 Desember. Orang tersebut tidak memiliki gejala dan dikarantina di rumahnya di pusat kota Tours.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI