Wajah Suster Rolanda dimutilasi dan bengkak hingga tidak bisa dikenali, sementara Suster Gunhilda ditembak tiga kali.
![Kerangka Biarawati dari Era Perang Dunia II Ditemukan. [INSTYTUT PAMICI NARODOWEJ]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/08/38651-kerangka-biarawati-dari-era-perang-dunia-ii-ditemukan.jpg)
Menurut IPN, Suster Krzysztofora meninggal setelah bertengkar dengan seorang tentara Soviet. Pada saat kematiannya, matanya dicungkil, lidahnya dipotong, dan ditikam dengan bayonet 16 kali.
Analisis DNA dari tujuh kerangka sedang dilakukan di Forensic Medicine Institute untuk mengonfirmasi identitas para biarawati tersebut.