Singapura Minta Facebook dan Twitter Koreksi Varian Baru Covid-19

Senin, 24 Mei 2021 | 13:30 WIB
Singapura Minta Facebook dan Twitter Koreksi Varian Baru Covid-19
Ilustrasi Facebook. [Austin Distel/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Singapura telah menginstruksikan Facebook dan Twitter, mengoreksi unggahan palsu terkait varian baru Covid-19 yang berasal dari negaranya.

Hal ini merujuk pada pernyataan palsu yang beredar di secara daring bahwa ada varian baru Covid-19 yang berasal dari Singapura dan berisiko menyebar ke India.

"Tidak ada varian Covid-19 'Singapura' yang baru. Juga tidak ada bukti varian Covid-19 yang 'sangat berbahaya untuk anak-anak'," kata Kementerian Kesehatan Singapura, dikutip dari ZDNet, Senin (24/5/2021).

Virus Covid-19 baru yang dilontarkan ini adalah varian B.1.617.2 yang berasal dari India.

Keberadaan varian baru ini nyatanya sudah muncul terlebih dulu di India sebelum ada di Singapura.

Varian ini juga sudah diketahui publik dan dilaporkan dari berbagai media sejak 5 Mei 2021.

Ilustrasi Twitter. [Claudio Schwarz | @purzlbaum/Unsplash]
Ilustrasi Twitter. [Claudio Schwarz | @purzlbaum/Unsplash]

Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah Kepala Kabinet New Delhi Arvind Kejriwal mengatakan di Twitter bahwa varian virus Singapura sangat berbahaya bagi anak-anak dan dapat memicu gelombang ketiga infeksi di India.

Ia juga mendesak pemerintahnya membatalkan penerbangan dari Singapura.

Menanggapi tweet Kejriwal, Kementerian Luar Negeri Singapura mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar sekaligus kecewa karena dilontarkan oleh seorang tokoh politik terkemuka.

Baca Juga: Tagar RI 1 Tranding Twitter, Natizen Posting Foto Ganjar Pranowo

Mereka juga akan bertemu dengan High Commission of India untuk mengungkapkan kritis tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI