"Saya sudah membaca dengan teliti studi anatomi dan filogenetik mereka. Data-data yang ada mengarahkan saya pada keyakinan bahwa ini adalah fosil Denisovan," kata Silvana Condemi, pakar paleoantropologi dari Universitas Aix-Marseille, Prancis.
Ia yakin bahwa Denisovan adalah turunan dari manusia purba yang lebih tua, Homo heidelbergensis yang menyebar dari Afrika sekitar 600.000 tahun silam ke Euroasia.
"Di Eropa mereka berevolus menjadi Homo Neanderthal dan di Asia menjadi Denisovan," lanjut Condemi.
Pendapat ini diamini Antonio Rosas, pakar paleobiologi dari Museum Nasional Ilmu Pengetahuan Alam Spanyol. Ia mengatakan tengkorak itu tampaknya adalah milik manusia purba Denisovan. Ia menilai para peneliti terlalu membesar-besarkan soal fitur-fitur tertentu pada wajah tengkorak tersebut.
Karenanya diperlukan pengujian tiga dimensi, yang dikenal sebagai analisis morfometrik geometrik, untuk mengungkap siapa sebenarnya identitas dari si manusia naga ini. [Live Science/BBC]