Terungkap! Ilmuwan Temukan Korban Wabah Tertua di Dunia

Rabu, 30 Juni 2021 | 15:30 WIB
Terungkap! Ilmuwan Temukan Korban Wabah Tertua di Dunia
Korban wabah tertua di dunia. [Science Alert]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan berhasil menemukan korban wabah tertua di dunia. Sekitar 5.000 tahun lalu, seekor hewan pengerat menggigit seorang manusia dari Zaman Batu.

Hewan itu membawa strain bakteri Yersinia pestis, patogen yang menyebabkan Black Death atau wabah pes pada tahun 1300-an.

Bakteri tersebut membunuh lelaki Zaman Batu yang meninggal pada usia 20-an itu. Ini adalah jenis wabah tertua yang diketahui sejauh ini.

Genom strain tersebut sangat mirip dengan versi wabah yang menghancurkan Eropa abad pertengahan lebih dari 4.000 tahun kemudian.

Tetapi, itu kehilangan beberapa gen kunci, terutama sifat-sifat yang membuatnya menular.

Tidak seperti keturunan mikrobanya, wabah yang membuat manusia purba itu sakit adalah penyakit yang bergerak lambat dan tidak terlalu menular.

Strain bakteri Yersinia pestis. [Science Alert]
Strain bakteri Yersinia pestis. [Science Alert]

Selama Black Death, gigitan kutu adalah sumber utama infeksi. Tetapi para ahli merasa itu tidak memiliki gen yang memungkinkan penularan oleh kutu.

Dengan kata lain, dalam ribuan tahun antara kematian manusia purba tersebut dan Black Death, bakteri Yersinia pestis bermutasi sedemikian rupa sehingga memberinya kemampuan melompat antar spesies melalui kutu.

Manusia purba yang merupakan pemburu dan pengumpul itu meninggal di wilayah yang sekarang disebut Latvia.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Alien Bisa Deteksi Kehidupan di Bumi

Di dekat kerangkanya, para ahli menemukan sisa-sisa manusia lain, mencakup seorang gadis remaja dan bayi, tetapi tidak ada yang terinfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI