Wajib Tahu, Ini Perbedaan Varian Covid-19 Delta dan Kappa dari India

Minggu, 04 Juli 2021 | 07:06 WIB
Wajib Tahu, Ini Perbedaan Varian Covid-19 Delta dan Kappa dari India
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan telah mengganti nama varian virus yang beredar di seluruh dunia agar lebih mudah dipahami.

Saat ini, terdapat empat varian yang paling mengkhawatirkan, yaitu varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Masing-masing varian itu sebelumnya dikenal sebagai varian Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan India.

Sekarang, varian Delta mendapat sorotan lebih sering karena dianggap lebih menular daripada varian lainnya.

Menurut Times of India, varian pertama yang ditemukan di India adalah varian B.1.617.

Kemudian, dibagi menjadi sub-garis keturunan, di mana varian B.1.617.1 menjadi Kappa dan varian B.1.617.2 menjadi Delta.

Tingginya angka kematian per hari akibat Covid-19 di India. [Sanjay Kanojia/AFP]
Tingginya angka kematian per hari akibat Covid-19 di India. [Sanjay Kanojia/AFP]

Dilansir dari ABC News, Minggu (4/7/2021), berikut ini hal yang harus diketahui tentang perbedaan varian Delta dan Kappa dari India:

1. Varian Delta

Varian Delta adalah varian terbaru yang menjadi perhatian, seperti diklasifikasikan oleh WHO.

Baca Juga: Johnson & Johnson Klaim Vaksin Mereka Efektif Menghadapi Varian Delta

WHO meyakini bahwa varian Delta memiliki peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam epidemiologi, peningkatan virulensi atau perubahan presentasi penyakit, dan penurunan efektivitas tindakan pencegahan.

Varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober tahun lalu dan dianggap sangat menular.

Pihak berwenang di Inggris memperkirakan varian ini 40 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya.

Selain itu, virus juga berpotensi 60 persen lebih menular daripada varian Alpha.

Menurut SBS News, varian ini dilaporkan telah ditemukan di lebih dari 80 negara dan menjadi varian dominan secara global karena peningkatan penularannya.

Penelitian dari Public Health England memperkirakan varian Delta memiliki nilai reproduksi 6,0, dibandingkan antara 2-3 dari varian lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI