Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menyatakan, ada tiga strategi untuk memaksimalkan manfaat internet 5G di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah kini tengah menggalang sinergitas antar mitra lintas sektoral di bidang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pengembangan aplikasi dan talenta digital, demi memaksimalkan manfaat 5G.
"Untuk memaksimalkan manfaat 5G di Indonesia, ada tiga bidang yang antara lain membutuhkan sinergi lebih lanjut antar mitra lintas sektoral yaitu TKDN, pengembangan aplikasi, dan talenta digital,” kata Johnny dalam siaran pers, Kamis (16/9/2021).
Untuk penerapan TKDN, Menkominfo menilai sangat penting untuk memastikan perangkat 5G yang diproduksi di Indonesia dengan TKDN minimal 30 persen.
Sedangkan untuk pengembangan aplikasi, ia menilai developer lokal perlu dibina agar siap bersaing dengan aplikasi lokal.
"Pengembang aplikasi lokal perlu dibina melalui ketersediaan ekosistem pengembangan aplikasi berbasis komunitas yang menjamin daya saing dengan aplikasi global, mengingat era 4G telah menghasilkan banyak aplikasi unicorn di Indonesia," jelasnya.
![Ilustrasi ponsel 5G. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/14/22409-ponsel-5g.jpg)
Lalu untuk talenta digital, Johnny menyatakan operasional 5G juga membutuhkan keterampilan yang lebih maju.
“Oleh karena itu lebih banyak kursus terkait 5G tentang RAN terbuka, integrator sistem, komputasi canggih, jaringan, dan lainnya,” tuturnya.
Menkominfo menyatakan, pertumbuhan jaringan 5G sebagai game changer dengan dampak luas terhadap konektivitas akan terus meningkat. Ini juga membawa banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia dan kawasan.
Baca Juga: Samsung Galaxy A52s 5G Bisa Gunakan Internet 5G di Indonesia, Tapi...
Ia menyebut, teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan, big data, virtual reality, dan lainnya telah dimanfaatkan secara luas oleh para pemangku kepentingan, baik dari sektor publik maupun swasta di Indonesia.