Warna Api Berbeda-beda, Ini Penjelasannya

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 07 April 2022 | 08:45 WIB
Warna Api Berbeda-beda, Ini Penjelasannya
Ilustrasi api warna jingga di kayu bakar. [Matheus Bertelli/Pexels]
Baru kayu. [Barthy Bonhomme/Pexels]
Baru kayu. [Barthy Bonhomme/Pexels]

Api merah dianggap paling tidak panas karena suhunya di bawah 1000C.

Biasanya kita bisa lihat warna api ini ketika membakar di bara kayu atau arang.

2. Api Warna Jingga

Api jingga bersuhu sekitar 1000-1200C ini biasanya terjadi ketika kita membakar kayu bahan bakar.

3. Api Warna Kuning

Api kuning yang lebih panas dari api berwarna jingga. Api dengan warna kuning biasanya disebabkan ketika kita melakukan pembakaran dengan bensin. Suhunya dapat mencapai 1200-1500C.

4. Api Warna Biru

Api biru adalah api yang paling panas bila dibanding dengan api warna lain. Bahkan, suhunya melebihi 1500C.

Biasanya kita bisa melihat api berwarna biru di kompor gas di dapur rumah kita.

Baca Juga: Emak-Emak Penunggang Suzuki Shogun Ngeyel Terobos Palang Pintu Kereta Api, Langsung Kena Karma Instan, duh!

Ilustrasi kompor. (Pexels)
Ilustrasi kompor. (Pexels)

5. Api Warna Putih

Api putih hanya bisa dihasilkan dari reaksi fusi, biasanya terdapat pada bintang di luar angkasa.

Matahari kita sebenarnya berwarna putih hasil dari reaksi fusi yang merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium.

Api dengan warna putih memiliki suhu yang sangat tinggi di atas 2.000 derajat celcius. Itulah mengapa kita melihat matahari tidak berwarna putih, karena ada lapisan atmosfer di bumi. [Pasha Aiga Wilkins]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI