Apakah Pancasila Buah Pikiran Soekarno Semata?

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 17:34 WIB
Apakah Pancasila Buah Pikiran Soekarno Semata?
Budayawan membawa pusaka dan foto Presiden Soekarno saat upacara tradisi Bedhol Pusaka di halaman Museum Istana Gebang Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022) malam. Acara ini digelar jelang peringatan hari lahir Pancasila. [Antara/Irfan Anshori]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam buku tersebut, Nugroho menyebut bahwa pencetus Pancasila bukanlah Soekarno, melainkan Yamin dan Soepomo, karena mereka lebih dulu menyampaikan pidato sebelum Soekarno. Nugroho juga memasukkan teori baru bahwa hari lahirnya Pancasila bukanlah tanggal 1 Juni 1945, melainkan 18 Agustus 1945, yakni saat pengesahan Pancasila sebagai dasar negara setelah proklamasi.

Terlebih lagi, menurut Asvi, rekayasa sejarah lahirnya Pancasila memang sudah berlangsung sejak awal Orde Baru oleh rezim Soeharto.

Rekayasa tersebut bertujuan untuk mengecilkan jasa Soekarno dan meminimalisir peluang bagi pendukung Soekarno untuk tampil di kancah politik nasional. Rezim Orde Baru saat itu juga cenderung melebihkan peran Soeharto untuk memberinya legitimasi historis.

Asvi mengatakan bahwa dalam memperingati lahirnya Pancasila, masyarakat Indonesia sebaiknya tidak hanya terpaku mengenang jasa Soekarno saja. Mulailah memahami bahwa Pancasila yang sekarang kita gunakan adalah hasil rumusan kolektif ketiga tokoh pendiri bangsa tersebut.

Hal yang paling penting di masa sekarang, menurut Asvi, adalah bagaimana mengaplikasikan Pancasila dalam konteks modern atau kekinian, dengan memberi ruang kepada semua agama, golongan, dan suku bangsa untuk saling hidup berdampingan dan saling menghargai.

Artikel ini sebelumnya tayang di The Conversation.

The Conversation

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI