Indonesia Negara dengan Serangan Ransomware Tertinggi di Asean Selama 2021

Senin, 06 Juni 2022 | 17:23 WIB
Indonesia Negara dengan Serangan Ransomware Tertinggi di Asean Selama 2021
Ilustrasi uang tebusan diserahkan agar peretas membuka akses komputer yang dikunci oleh ransomware. [Shutterstock]

Suara.com - Perusahaan bidang keamanan cloud, Menlo Security, mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara yang paling banyak mendapatkan serangan siber ketimbang negara lain di Asia Tenggara atau Asean sepanjang tahun 2021.

"Selama pandemi Covid-19, kejahatan siber ikut meningkat karena banyak orang yang mengadopsi teknologi," ujar Regional Director Southeast Asia Menlo Security, CK Mah, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Mah mengutip data yang dikeluarkan dari Interpol Cyber Assessment Report 2021, di mana ada sekitar 2,7 juta serangan ransomware yang terdeteksi di negara-negara Asia Tenggara sepanjang tahun 2021.

Dari total keseluruhan, Indonesia berada di peringkat teratas dengan 1,3 juta kasus. Di bawah Indonesia ada Vietnam dengan 886.784 kasus dan Thailand dengan 192.652 kasus.

Mah juga mengutip data dari National Cyber Security Index (NCSI), yang mana laporan tersebut menunjukkan kalau keamanan siber Indonesia berada di peringkat ke-6 di antara negara-negara ASEAN lainnya. Indonesia juga di peringkat ke-83 adri 160 negara secara global.

Mah memaparkan, ancaman-ancaman siber pada umumnya menyasar perusahaan besar dan institusi pemerintah, khususnya dalam tiga tahun terakhir.

"Salah satu alasan utamanya adalah jaringan lama (legacy network) dan infrastruktur keamanan jaringan tidak lagi mampu mengakomodir cara bekerja orang pada lanskap modern saat ini, termasuk dalam mencegah Highly Evasive Adaptive Threats (HEAT) yang dapat mengakibatkan ransomware," jelas dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI