Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:10 WIB
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
Ilustrasi serangan siber. [Pixabay]

Suara.com - Indonesia terus menghadapi serangan ransomware canggih dan Advanced Persistent Threats (APT) yang aktif. 

Hal ini merupakan salah satu temuan terbaru dari perusahaan keamanan siber dan privasi digital global, Kaspersky.

Igor Kuznetsov, Direktur Tim Riset & Analisis Global Kaspersky (GReAT), mengungkapkan bahwa bisnis di Indonesia menghadapi jumlah serangan ransomware tertinggi (57.554) tahun lalu di antara negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Ia juga baru-baru ini mengungkap cara kerja internal FunkSec, yakni sebuah kelompok ransomware yang menggambarkan masa depan kejahatan siber massal.

Kelompok ransomware ini bertenaga AI, multifungsi, sangat adaptif, dan beroperasi dalam jumlah besar dengan tebusan serendah  10.000 Dolar AS untuk memaksimalkan keuntungan. 

Selain itu, kelompok kejahatan siber ini menargetkan sektor pemerintahan, teknologi, keuangan, dan pendidikan, termasuk di Indonesia.

Igor Kuznetsov, Direktur Tim Riset & Analisis Global Kaspersky (GReAT) saat media gathering di Jakarta, Selasa (19/8/2025). [Suara.com/Dythia]
Igor Kuznetsov, Direktur Tim Riset & Analisis Global Kaspersky (GReAT) saat media gathering di Jakarta, Selasa (19/8/2025). [Suara.com/Dythia]

“Masa depan siber Indonesia menjanjikan pertumbuhan pesat, tetapi juga menghadirkan tantangan keamanan yang semakin kompleks," kata Kuznetsov saat media gathering di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, akselerasi pesat ekonomi digitalnya, adopsi teknologi baru seperti IoT, AI, dan 5G, sejalan dengan tren peningkatan serangan siber yang menargetkan negara ini.

“Pertahanan siber seharusnya tidak lagi terbatas pada 'pengamanan sistem', melainkan menjadi bagian dari strategi pertahanan aktif," ujar Kuznetsov.

Baca Juga: Ancaman Siber Game Menargetkan Kawasan Asia Pasifik, Termasuk Indonesia?

Dia menambahkan, melindungi infrastruktur informasi vital (VII) nasional merupakan langkah yang patut dipuji dari pemerintah Indonesia. 

"Bangsa yang berhasil dalam persaingan digital bukanlah bangsa dengan peralatan termahal, melainkan bangsa yang mampu membangun postur digital aktif, dimulai dengan kombinasi kemampuan teknis, kesadaran yang kuat, dan keberanian untuk bertindak sebelum serangan terjadi. Dan saya yakin Indonesia siap menghadapi semua tantangan ini,” tambahnya.

Organisasi-organisasi di Indonesia juga dihantui oleh kelompok-kelompok APT canggih yang menargetkan individu dan sektor-sektor penting di Indonesia.

Kelompok APT yang menargetkan Indonesia pada tahun 2024 menurut Kaspersky antara lain Mysterious Elephant, Spring Dragon, Ocean Lotus, Toddycat, Lazarus, Tetris Phantom, dan Sidewinder.

SideWinder adalah yang paling terkenal dan paling aktif di antara kelompok APT yang secara aktif mengincar Indonesia. 

Dijuluki sebagai "ancaman paling agresif di Asia Pasifik", aktor ancaman ini menargetkan pemerintah, militer, dan entitas diplomatik di kawasan tersebut dengan spear phishing dan platform serangan canggih. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI