Ilmuwan Temukan Kristal Baru Misterius, Terawetkan di Dalam Debu Meteorit

Selasa, 05 Juli 2022 | 12:41 WIB
Ilmuwan Temukan Kristal Baru Misterius, Terawetkan di Dalam Debu Meteorit
Kristal dari debu meteorit Chelyabinsk. [Space.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, setelah meteor Chelyabinsk meledak, gumpalan debu besar menggantung di atmosfer selama lebih dari empat hari sebelum akhirnya menghujani permukaan Bumi.

Untungnya, lapisan salju yang turun sesaat sebelum dan sesudah peristiwa ledakan menjebak, serta mengawetkan beberapa sampel debu sehingga para ilmuwan dapat mengambilnya untuk dianalisis.

Para peneliti menemukan jenis kristal baru saat memeriksa bintik debu di bawah mikroskop standar.

Setelah menganalisis debu dengan mikroskop elektron yang lebih canggih, para ahli menemukan lebih banyak kristal jenis ini dan memeriksanya dengan lebih detail.

Kristal baru ini memiliki dua bentuk berbeda, yaitu hampir bulat dan batang heksagonal.

Meteorit Chelyabinsk. [NASA]
Meteorit Chelyabinsk. [NASA]

"Keduanya merupakan keanehan morfologi yang unik," tulis para ilmuwan dalam penelitian yang diterbitkan di The European Physical Journal Plus, dikutip dari Space.com, Selasa (5/7/2022).

Analisis lebih lanjut menggunakan sinar-X mengungkapkan bahwa kristal terbuat dari lapisan grafit yang mengelilingi nanocluster pusat di jantung kristal.

Para peneliti mengusulkan bahwa kandidat yang paling mungkin untuk nanocluster ini adalah buckminsterfullerene (C60) atau polyhexacyclooctadecane (C18H12), sebuah molekul yang terbuat dari karbon dan hidrogen.

Tim ilmuwan menduga bahwa kristal terbentuk dalam kondisi suhu tinggi dan tekanan tinggi yang diciptakan oleh meteor yang pecah, meskipun mekanisme pasti pembentukan masih belum jelas.

Baca Juga: Ada Supermoon, Saksikan 5 Fenomena Langit Sepanjang Juli 2022

Di masa depan, para ilmuwan berharap untuk melacak sampel debu meteorit lain dari batuan luar angkasa lainnya untuk melihat apakah kristal ini umum ditemukan dari pecahan meteor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI