
Kombinasikan password dengan huruf besar, angka, atau tanda baca agar password yang dipunya tidak mudah ditebak.
Ganti password secara berkala, ini merupakan salah satu cara paling ampun dalam menjaga data pribadi agar tidak mudah dicuri.
3. Jangan klik tautan mencurigakan dan jangan mengunduh aplikasi sembarangan
Hal ini untuk menghindari serangan phising yang meretas informasi seperti data akun dan data pribadi lainnya.
Jangan juga mengunduh aplikasi-aplikasi yang mencurigakan atau bukan dari website terpercaya.
Selalu juga cek ulang alamat website yang kita kunjungi, karena pelaku kejahatan juga seringkali memalsukan website untuk memancing pengguna.
4. Gunakan antivirus dan fitur-fitur pengaman aplikasi
Gunakan juga fitur-fitur pengaman pada aplikasi atau perangkat yang sebenarnya sudah disediakan, seperti Two Factor Authentication (2FA), One Time Password (OTP), End-to-end encryption, setelan privasi, peringatan masuk akun, dan lainnya. Kenali dan aktifkan fitur-fitur tersebut untuk menambah keamanan saat berinternet.
5. Update aplikasi dan hapus yang tidak terpakai
Baca Juga: Heboh Data Warga Bocor, Berikut Deretan Kasus Kebocoran Data di Indonesia

Selalu perhatikan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat. Jika ada update versi terbaru, segera lakukan update, karena versi pembaharuan seringkali bertujuan memperkuat celah keamanan dari temuan-temuan yang ada.
Hapus juga aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, apalagi aplikasi yang sudah tidak dijalankan oleh pengembang untuk menghindari resiko peretasan.
6. Jangan membagikan informasi-informasi penting di dunia digital
Jangan sembarang membagikan informasi penting seperti KTP, foto tiket atau passport, QR code, atau informasi pribadi seperti nama ibu dan nomor pribadi saat berinternet atau menggunakan media sosial.
Hal ini penting karena banyak cara yang dapat dilakukan oleh penjahat siber dari pencurian identitas atau informasi penting, yang dimanipulasi untuk berbagai kejahatan seperti pembobolan akun dan penipuan dari identitas yang dicuri.
Jika ada peretasan, segera identifikasi sumbernya, misalnya email atau aplikasi.