Ribuan Karyawan Twitter Pilih Resign, Elon Musk: Saya Tidak Peduli

Musk menginginkan seluruh karyawan untuk bekerja lebih keras dan dipersilakan meninggalkan perusahaan jika tidak bersedia.
Suara.com - Elon Musk rupanya tidak peduli saat banyak karyawan Twitter yang memilih untuk tidak melanjutkan pekerjaan atau resign setelah dirinya menyodorkan perjanjian kerja baru.
Hal ini disampaikan Musk lewat akun Twitter pribadinya sebagai tanggapan banyaknya pembicaraan terkait platform yang baru dibelinya tersebut di media sosial.
"Yang bagus akan tetap ada, jadi saya tidak peduli," cuit Musk, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Sebelumnya ribuan karyawan Twitter lebih memilih untuk pergi setelah ada ultimatum dari Elon Musk terkait kebijakan kerja baru.
Baca Juga: Valuasi Twitter Anjlok Parah, Elon Musk Akui Perusahaan Terancam Bangkrut
![CEO Tesla Inc, Elon Musk menjadi salah satu pembincara dalam B20 Summit, rangkaian G20 Indonesia, Senin (14/11/2022). [Times Indonesia/B20 Summit]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/14/59513-elon-musk-di-b20.jpg)
Diketahui Musk telah mengirimkan formulir elektronik kepada seluruh karyawan untuk melakukan perjanjian kerja baru di era Twitter 2.0.
Dalam formulir tersebut, Musk menginginkan seluruh karyawan untuk bekerja lebih keras dan dipersilakan meninggalkan perusahaan jika tidak bersedia.
Selain itu, Musk juga menginginkan seluruh karyawan yang ada untuk bekerja dari kantor. Hal ini rupanya ditentang oleh sebagian besar karyawan.
Para karyawan berpendapat, bila bekerja dari rumah tidak mempengaruhi performa mereka untuk perusahaan.
Kebijakan lainnya yang juga membuat karyawan Twitter memilih untuk berhenti bekerja adalah kebijakan terkait jam kerja yang lebih panjang.
Baca Juga: Centang Biru di Twitter Harus Bayar Mulai 1 April, Segini Biayanya