Microsoft Ingin Membuat Aplikasi Super Mirip WeChat, Siap Bersaing dengan Google dan Apple

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2022 | 08:21 WIB
Microsoft Ingin Membuat Aplikasi Super Mirip WeChat, Siap Bersaing dengan Google dan Apple
Logo Microsoft. (Shutterstock)

Suara.com - Pengembangan aplikasi super yang menggabungkan obrolan, pencarian Web, berita, dan belanja sedang dipikirkan oleh para eksekutif Microsoft.

Dilansir laman Gizchina, Kamis (8/12/2022), strategi ini dilakukan untuk menantang toko aplikasi seluler Google dan Apple.

Dengan membuat aplikasi meganya sendiri, Microsoft berharap dapat melemahkan monopoli Apple dan Google atas App Store dan Play Store.

Perusahaan juga akan mengintegrasikan semua layanan perusahaan Redmond, termasuk penelitian melalui Bing dan bahkan obrolan melalui Tim.

Keberhasilan aplikasi all-in-one dicontohkan oleh WeChat. Tanpa perlu keluar dari aplikasi, pengguna dapat melakukan semua hal mulai dari pencarian online hingga obrolan dengan kontak.

Aplikasi ponsel pintar yang dikembangkan pada 2011 oleh raksasa China Tencent, memiliki lebih dari 1,1 miliar pengguna di seluruh dunia.

Aplikasi WeChat. [Shutterstock]
Aplikasi WeChat. [Shutterstock]

Tetapi mayoritas dari mereka berlokasi di China. WeChat sering disebut-sebut sebagai alat pengawasan bagi pemerintah China.

Melalui aplikasi ini, disebut dapat melacak semua perilaku pengguna berkat 45 miliar pesan platform yang dikirimkan setiap hari.

Kesuksesan aplikasi all in one ini memberikan inspirasi bagi raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, yang dikalahkan oleh Apple dan Google dalam perang toko aplikasi seluler.

Baca Juga: Cara Bulatkan Angka di Excel, Paling Mudah dan Cepat

Namun, Microsoft belum mengambil keputusan terkait hal ini. Perusahaan saat ini sedang dalam tahap awal pengembangan aplikasi all-in-one, menurut orang-orang yang mengetahui situasi yang berbicara dengan rekan kami di The Information.

CEO perusahaan, Satya Nadella, akan mendorong pekerjanya untuk mengintegrasikan Bing dengan lebih baik ke dalam layanan dan aplikasi lain seperti Teams atau Outlook.

Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna berbagi hasil penelusuran di dalam aplikasi.

Microsoft telah melakukan banyak upaya untuk menggantikan Google sebagai mesin pencari default di perangkat Apple. Upaya yang tidak pernah berhasil.

Faktanya, Google membayar Apple miliaran dolar setiap tahun untuk hak istimewa ini. Sehingga memungkinkannya digunakan oleh jutaan pengguna yang tidak selalu mengubah mesin pencari default mereka.

Menurut The Information, Satya Nadella dan petinggi Apple sudah berkali-kali membicarakan hal ini secara tertutup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI